Bupati Sanjaya “Ngantor” di Desa Wanasari, Bawa Layanan dan Bantuan untuk Warga
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ketua TP PKK Ny. Rai Wahyuni Sanjaya berfoto dengan anak-anak PAUD saat pelaksanaan program Bungan Desa ke-59 di Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Senin (11/8/2025).
TABANAN (Dewannews.com) – Program unggulan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bupati Ngantor di Desa atau “Bungan Desa” kembali digelar. Kali ini, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua TP PKK Ny. Rai Wahyuni Sanjaya berkantor di Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Senin (11/8), pada pelaksanaan Bungan Desa ke-59.
Kegiatan diwarnai pelayanan publik gratis, bantuan sosial, hingga penguatan potensi desa. Sejak pagi, rombongan mengawali kunjungan dengan menyerahkan buku untuk perpustakaan keliling, mengunjungi Penggak PKK yang diikuti 125 lansia, serta membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 39 anak PAUD dan keluarga dengan anak stunting.
Bupati Sanjaya juga menanam pohon Tabebuya di halaman kantor desa, memanen madu “Wana Kelo” bersama kelompok budidaya setempat, hingga memberikan arahan kepada calon pengantin dalam program Semara Ratih. Bantuan alat senso dan pemotong rumput turut diserahkan untuk mendukung kebersihan desa.
“Kami ingin mengetahui langsung kebutuhan riil masyarakat. Potensi pertanian dan kekuatan sosial Desa Wanasari harus disinergikan dengan program kabupaten,” ujar Sanjaya. Ia juga menegaskan pentingnya peran warga menjaga kebersihan lingkungan demi terwujudnya Bali yang bersih.
Layanan yang dibawa antara lain pembuatan KTP gratis, izin usaha gratis, kemudahan pembayaran PBB, hingga pelayanan Samsat, OJK, dan BPD. “Semua untuk mewujudkan Tabanan Aman, Unggul, dan Madani agar manfaatnya terasa sampai tingkat desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Ny. Rai Wahyuni menegaskan PKK dan K3S akan terus hadir membantu masyarakat. Usai kegiatan di Wanasari, ia memimpin aksi Bedah Kamar bagi penyandang ODGJ di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, dan menyerahkan bantuan sembako di Kecamatan Kediri bagi ibu hamil, lansia, balita gizi kurang, disabilitas, penderita kanker, serta kader PKK kurang mampu. (jk)
