02/12/2025

Mahendradatta Kembangkan Hilirisasi Rumput Laut untuk Wisata Nusa Penida

 Mahendradatta Kembangkan Hilirisasi Rumput Laut untuk Wisata Nusa Penida

Tim dosen Universitas Mahendradatta bersama masyarakat Desa Suana, Nusa Penida, saat pelaksanaan program hilirisasi rumput laut sebagai pengembangan daya tarik wisata, yang didukung hibah Pengabdian Kemendiktisaintek, pada 28 September 2025.

DENPASAR (Dewannews.com) – Universitas Mahendradatta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini, tim dosen lintas fakultas universitas tersebut menggagas program “Hilirisasi Rumput Laut sebagai Pengembangan Daya Tarik Wisata di Nusa Penida”, dengan dukungan dana hibah dari Kemendiktisaintek, melalui Program Hibah Pengabdian Kemendiktisaintek Skena Pemberdayaan Masyarakat Pemula Tahun Pendanaan 2025, Minggu (21/09/2025) lalu.

Program ini menjadi jawaban atas menurunnya aktivitas budidaya rumput laut di Nusa Penida, yang dahulu dikenal sebagai salah satu sentra produksi rumput laut terbesar di Bali. Seiring pesatnya perkembangan pariwisata, banyak petani beralih profesi akibat hasil panen yang menurun dan produk olahan yang kalah bersaing di pasar.

Baca Juga:  Universitas Warmadewa Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Dusun Dukuh Abang Batudinding

Pendampingan Komprehensif untuk Petani Lokal

Kegiatan ini melibatkan Kelompok Tani Rumput Laut Sarining Segara di Desa Suana, Nusa Penida. Tim dosen yang diketuai oleh I Made Juniastra, ST., MT., bersama I Kadek Donny Wishanesta, SE., M.Si., dan Dr. Deli Bunga Saravistha, SH., MH., turun langsung melakukan pendampingan dari hulu hingga hilir.

Para petani mendapatkan bantuan bibit rumput laut berkualitas, mesin press, dan kemasan modern (pouch) untuk meningkatkan mutu produk olahan seperti kerupuk rumput laut. Tak hanya itu, tim juga melakukan desain ulang logo dan branding produk, serta memberikan pelatihan digital marketing agar produk dapat lebih menarik dan menjangkau pasar wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Melalui pendekatan berbasis partisipasi, kami tidak hanya memberikan teknologi, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan dan pentingnya perlindungan hukum melalui pendaftaran merek dagang,” ujar I Made Juniastra.

Baca Juga:  Tim PKM Unwar Dampingi Penataan Pura Paibon Pasek Berbasis Ekowisata Budaya

Sejalan dengan Konsep Blue Economy dan SDGs

Menurut I Kadek Donny Wishanesta, program ini sejalan dengan konsep blue economy serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta kehidupan sehat dan sejahtera.

Hasil awal program menunjukkan perubahan positif. Kualitas produk dan daya tarik kemasan meningkat, begitu pula kesadaran petani dalam menjaga kebersihan lingkungan pesisir. “Menjaga kebersihan kawasan pesisir bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga demi keberlangsungan generasi mendatang dan peradaban manusia,” tambah Donny Wishanesta.

Baca Juga:  Unwar Kuatkan UMKM Lokal, Dupa Andini Kini Go Digital

Pendaftaran Merek dan Diversifikasi Produk

Pemerintah kini mempermudah proses pendaftaran merek dagang melalui sistem online, sehingga petani bisa mendapatkan perlindungan hukum dan nilai tambah bagi produk mereka. Ke depan, tim Universitas Mahendradatta menargetkan diversifikasi produk hilirisasi, seperti minuman kesehatan dan kosmetik berbasis rumput laut, serta integrasi dengan wisata edukasi.

Melalui wisata edukasi ini, wisatawan akan diajak ikut serta dalam proses budidaya dan pengolahan rumput laut, sehingga tercipta pengalaman wisata yang unik dan berkelanjutan.

Baca Juga:  PLN Siap Bangun Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan di Nusa Penida

“Kami berharap program ini dapat memperkuat posisi petani rumput laut sebagai pelaku penting dalam pariwisata berkelanjutan, sekaligus menjadikan rumput laut sebagai ciri khas daya tarik wisata di Nusa Penida,” tutup Dr. Deli Bunga Saravistha. (r)