02/12/2025

De Gadjah: “Saya Ditantang, Ya Saya Ladeni”

 De Gadjah: “Saya Ditantang, Ya Saya Ladeni”

Suasana press conference dan face off ajang No Drama Fight Reborn di Denpasar, Jumat (22/8/2025). Duel utama akan mempertemukan petinju asal Ambon, Bram Hendra Betaubun alias The Killer, melawan Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah.

DENPASAR (Dewannews.com) – Adu gengsi bakal tersaji dalam ajang No Drama Fight Reborn yang digelar Minggu (24/8) di Sunset Beach Bar, Seminyak. Pertarungan utama mempertemukan Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua Pertina Bali sekaligus Dewan Penasihat PB Perbati Pusat, melawan Bram Hendra Betaubun, petinju asal Ambon yang akrab disapa The Killer.

Bram bukan lawan sembarangan. Ia tercatat dua kali menyabet medali emas PON, masing-masing di Papua (2021) dan Aceh (2024). Dengan percaya diri, Bram bahkan berani menargetkan De Gadjah tumbang hanya dalam dua ronde.

Baca Juga:  Target Final! Petinju Bali Jacklin Dikirim ke Sri Lanka, Bawa Misi Juara Asia

“Saya nonton live De Gadjah, seperti petinju profesional. Penasaran sekali bisa berhadapan dengan legend Bali. Target saya, KO dalam dua ronde,” ujar Bram dalam press conferencedan face off di Pamela, Denpasar, Jumat (22/8).

Tak tanggung-tanggung, Bram juga menyiapkan bonus 200 USD jika De Gadjah mampu bertahan lebih dari dua ronde.

Baca Juga:  Raih Predikat Utama Kota Layak Anak Kabupaten Maros Studi Tiru ke Kota Denpasar

De Gadjah: “Saya Ditantang, Ya Saya Ladeni”

Meski hanya intens berlatih tiga bulan terakhir, De Gadjah yang kini berusia 44 tahun menegaskan dirinya siap meladeni tantangan petinju PON itu.

“Pagi latihan, siang urus masyarakat, sore urus partai, malam latihan lagi. Ditantang ya kita ladeni. Dia memang petinju PON, tapi kalau hook saya lewat, belum tentu juga dia bisa tahan,” ucap De Gadjah.

Baca Juga:  Unwar Rancang Revitalisasi Lapangan Puputan Margarana Menjadi Ruang Publik yang Lebih Inklusif

Ia pun menegaskan laga ini akan menjadi penampilan terakhirnya di atas ring.

“Ini pertandingan terakhir saya. Kalau pun menang, saya serahkan ke Bram. Setelah ini saya ingin fokus membina atlet dan mengabdi ke masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:  PLN UID Bali Buka Puasa dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Dhuafa

Rematch Panas Crazy Dog vs Cupank

Selain duel utama Bram vs De Gadjah, penonton juga akan disuguhkan rematch sarat gengsi antara Komang Wibisana alias Crazy Dog melawan Kupank Indrayana. Wibisana berjanji akan menuntaskan dendam setelah kekalahan sebelumnya.

“Kali ini tidak ada hoki. Kalau kalah lagi, saya siap jalan kaki dari Denpasar ke Buleleng,” tantangnya.

Baca Juga:  Partai NasDem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Gabung Koalisi Indonesia Maju di Bali

14 Laga, Petinju Lokal dan Nasional

Total ada 14 pertandingan dalam ajang No Drama Fight Reborn, dengan partisipasi petinju dari Bali hingga luar daerah seperti Christian (Makassar) dan Sofian (Bekasi).

Daftar Pertandingan:

1. Febrian vs Ilham

2. Jaky vs Odi

3. Sofian vs Ferdinan

4. Lanang vs Elia

5. Ivadus vs Siebe

6. Eka vs Bruno

7. Anggito vs Pongek

8. Aldo vs Charlie

9. Zusovski vs Pangeran

10. Naufal vs Christian

11. Cupank vs Crazy Dog

12. Alvaro vs Vinsendius

13. Edo vs Bima

14. Bram vs De Gadjah

Baca Juga:  Warga Payangan Dukung Penuh De Gadjah

Fortuna: De Gadjah Tulus untuk Tinju Indonesia

Promotor Alexander Fortuna memberikan apresiasi khusus kepada De Gadjah yang dinilainya konsisten membina atlet tinju.

“Banyak atlet dari berbagai daerah dibawa ke Bali, dibiayai latihan, difasilitasi. Perjuangannya ini tulus untuk tinju Indonesia, bukan hanya Bali,” ujar Fortuna.

Baca Juga:  Gus Yoga Kembali Pimpin Tidar Bali, De Gadjah Direkomendasikan Maju Pilkada 2030

Ajang ini pun diprediksi bakal menjadi tontonan spektakuler, sekaligus menandai pertarungan terakhir sang legenda Bali, De Gadjah. (jk)