FEKDI x IFSE 2025: Sinergi OJK, BI, dan Pemerintah Percepat Ekonomi Digital Nasional
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (daring), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid membuka secara resmi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (30/10/2025).
JAKARTA (Dewannews.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkuat sinergi dalam mempercepat transformasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Komitmen ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (30/10).
Mahendra menegaskan transformasi digital bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi juga inovasi yang inklusif, efisien, dan memperkuat kepercayaan publik. “OJK berkomitmen menjaga ekosistem keuangan digital yang aman dan adaptif, agar manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. OJK pun terus mengembangkan pengawasan berbasis teknologi dan data (SupTech) serta kolaborasi lintas otoritas untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan mitigasi risiko.
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa FEKDI x IFSE 2025 menjadi wujud nyata sinergi nasional untuk mendorong digitalisasi yang inklusif dan efisien. Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan kontribusi ekonomi digital Indonesia meningkat sembilan kali lipat pada 2045, dengan porsi terhadap PDB mencapai hingga 19,6 persen. Pemerintah juga memperkuat inklusi keuangan melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang berhasil mendorong tingkat inklusi nasional mencapai 92,74 persen.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya infrastruktur, literasi digital, dan keamanan siber sebagai fondasi transformasi ekonomi digital. Senada, Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan kerja sama dalam menjaga ruang digital yang aman, termasuk tindak lanjut atas 31 ribu rekening terkait judi online yang telah dilaporkan ke OJK.
Kepala Eksekutif Pengawas ITSK OJK Hasan Fawzi menambahkan, digitalisasi membuka peluang besar bagi investasi, efisiensi, dan perluasan akses keuangan. Selama tiga hari penyelenggaraan, FEKDI x IFSE 2025 menampilkan inovasi dari regulator, pelaku industri, dan UMKM melalui seminar, pameran, hingga hackathon, sebagai wadah kolaborasi untuk memperkuat ekosistem keuangan digital nasional menuju Indonesia Maju. (r)
