Gojek Tegaskan Komitmen Keamanan Lewat Inisiatif #AmanBersamaGojek

Jakarta (Dewannews.com) Gojek, unit layanan on-demand dari Grup GoTo, memperkuat komitmen #AmanBersamaGojek dengan berbagai inisiatif yang berfokus pada keamanan pelanggan dan mitra driver. Melalui tiga pilar utama, yaitu Edukasi, Teknologi, dan Proteksi, Gojek berhasil menjaga tingkat laporan kecelakaan hanya sebesar 1% dari total laporan sepanjang 2024.
Head of Region Gojek, Gede Manggala, menegaskan bahwa keamanan pelanggan dan mitra adalah prioritas utama perusahaan. “Kami terus berkomitmen memperkuat langkah #AmanBersamaGojek untuk memastikan risiko keamanan berada di titik minimal,” ujarnya.
Salah satu fokus utama adalah pelatihan anti-kekerasan seksual yang rutin dilaksanakan sejak 2019. Pelatihan ini diberikan kepada mitra driver dan tim darurat Gojek, mencakup identifikasi, langkah bantuan, hingga proses pelaporan sesuai UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Eni Widiyanti, mengapresiasi langkah Gojek dalam menghadirkan rasa aman di ruang publik. “Kolaborasi sektor swasta seperti Gojek dengan pemerintah sangat penting untuk mencegah kekerasan seksual,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Ernita Titis Dewi, yang memuji keberhasilan Gojek menciptakan perjalanan aman dengan edukasi dan teknologi sebagai fondasinya.
Gojek menandatangani Nota Kesepahaman dengan CariLayanan.com untuk memperkuat penanganan kekerasan seksual di ekosistem Gojek. Platform ini juga menyediakan informasi layanan pendampingan bagi korban kekerasan seksual.
Kolaborasi Gojek dengan belasan organisasi nirlaba, seperti DEMAND dan LBH APIK, menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menciptakan ruang publik yang aman. “Kami akan terus memperkuat kolaborasi untuk melindungi ekosistem kami dari berbagai risiko keamanan,” tambah Gede Manggala.
Inisiatif ini sejalan dengan momen 16 Hari Aktivisme Anti-Kekerasan Berbasis Gender yang berlangsung setiap 25 November hingga 10 Desember, menegaskan peran Gojek dalam mendukung ruang publik bebas kekerasan.(jk/r)