02/12/2025

PkM Warmadewa Gandeng IAI Bali, Rancang DED Pelestarian Pura di Tabanan

 PkM Warmadewa Gandeng IAI Bali, Rancang DED Pelestarian Pura di Tabanan

Persembahyangan di kawasan hutan sekitar Pura Pesimpangan Puncak Puun, Tabanan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pelestarian dan perencanaan pura yang melibatkan Universitas Warmadewa serta IAI Bali.

TABANAN (Dewannews.com) — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa, bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Bali, tengah menyusun masterplan dan Detail Engineering Design (DED) untuk kawasan utama Pura Pesimpangan Puncak Puun. Upaya ini merupakan langkah strategis dalam perencanaan pelestarian kawasan suci berbasis arsitektur Bali yang berkelanjutan.

Program pengabdian ini tidak hanya menitikberatkan pada perencanaan fisik, tetapi juga melibatkan penuh partisipasi masyarakat desa adat sebagai pemilik langsung pura. Proses penyusunan desain dilakukan dengan tetap mengacu pada pakem arsitektur Bali, sehingga nilai spiritual, estetika, dan kearifan lokal menjadi roh utama setiap rancangan.

Baca Juga:  KKN Unwar: Ubah Sampah Jadi Berkah di Desa Sedang

“Masyarakat berperan aktif memberikan masukan agar setiap elemen desain sesuai dengan kebutuhan upacara maupun aktivitas keseharian di pura,” ujar salah satu anggota tim PkM.

Hasil pengabdian ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pemahaman tentang perencanaan kawasan suci, memperkuat semangat gotong royong, hingga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya konservasi budaya.

Baca Juga:  Transformasi UMKM Desa Beng: Digitalisasi Bersama Universitas Warmadewa

Ke depan, tim berencana melanjutkan penyusunan DED untuk seluruh zona pura, meliputi Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala, serta menyelesaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar pelaksanaan pembangunan secara bertahap.

Program ini diharapkan menjadi model percontohan bagi desa adat lainnya di Bali dalam merancang dan melestarikan pura serta kawasan suci. Dengan perencanaan yang matang, masyarakat tidak hanya memperoleh pedoman pembangunan, tetapi juga mampu menjaga keberlanjutan warisan budaya yang diturunkan leluhur. (r)