14/11/2025

Resmi Diluncurkan! DANANTARA, Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%

 Resmi Diluncurkan! DANANTARA, Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%

Jakarta, Nikiberitabali.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (DANANTARA)dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan ini, Presiden juga menunjuk Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, sebagai Chief Executive Officer (CEO) DANANTARA.

Lembaga ini akan mengelola aset senilai USD 900 miliar, menjadikannya salah satu Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia. Rosan akan didampingi oleh Dony Oskariasebagai Chief Operating Officer (COO) dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO).

“Saya berharap kehadiran DANANTARA dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Baca Juga:  Hotman Paris Sebut Kasus Prof Antara Rekayasa Hukum

DANANTARA: Pengelola Investasi Nasional dengan Misi Besar

Dalam diskusi bersama media pada Minggu (23/2/2025), Rosan Roeslani menegaskan bahwa DANANTARA akan menjadi Badan Pengelola Investasi nasional (SWF) yang sepenuhnya dimiliki negara. Tujuannya adalah mengoptimalkan dividen dan aset BUMN untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis nasional, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Total aset kelolaan DANANTARA memang sangat besar. Tetapi yang lebih penting adalah misi dan tujuan didirikannya, yaitu membangun ekonomi Indonesia yang mandiri dan tidak bergantung pada kekuatan asing,” jelas Rosan.

Dengan aset USD 900 miliar, DANANTARA akan sejajar dengan Temasek (Singapura), Public Investment Fund (PIF) (Arab Saudi), dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) (Uni Emirat Arab) sebagai salah satu SWF terbesar di dunia.

Baca Juga:  Prabowo dan Megawati Direncanakan Bertemu, Gerindra Bali Sambut Positif

Struktur Pengelolaan yang Transparan dan Profesional

Rosan menekankan bahwa kehadiran DANANTARA telah melewati proses hukum yang ketat, termasuk pengesahan RUU BUMN oleh DPR. Lembaga ini juga akan tunduk pada berbagai regulasi nasional dan internasional, serta diawasi oleh banyak stakeholders, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Transparansi, kompetensi, profesionalisme, dan tata kelola yang baik adalah kunci untuk memastikan DANANTARA menjadi lembaga yang dihormati dan berpengaruh,”tambahnya.

Sementara itu, CIO DANANTARA Pandu Sjahrir menegaskan bahwa lembaga ini tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.

Baca Juga:  Sepanjang 2023, Terobosan Teknologi Co-Firing PLN Mampu Tekan 1,05 Juta Ton CO2 Emisi Karbon

“Kami akan mengedepankan strategi investasi yang matang dan fokus pada proyek yang memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja,” ujar Pandu.

COO DANANTARA Dony Oskaria juga menambahkan bahwa setiap proyek investasi akan melibatkan tenaga ahli terbaik di bidangnya untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan jangka panjang.

Dengan pendekatan ini, DANANTARA diharapkan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (r)