24/10/2025

Tim PKM Unwar Dampingi Penataan Pura Paibon Pasek Berbasis Ekowisata Budaya

 Tim PKM Unwar Dampingi Penataan Pura Paibon Pasek Berbasis Ekowisata Budaya

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa bersama perwakilan mitra saat pendampingan penyusunan Master Plan Penataan Pura Paibon Pasek berbasis ekowisata budaya di Banjar Dinas Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

KARANGASEM (Dewannews.com) Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyusunan Master Plan Penataan dan Perencanaan Pura Paibon Pasek yang berbasis ekowisata budaya di Banjar Dinas Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Kegiatan ini diketuai oleh dosen Program Studi Arsitektur Unwar, I Putu Hartawan, S.T., M.T., dengan melibatkan dua anggota tim, yakni Ir. I Gede Surya Darmawan, S.T., M.T., IPM. (Prodi Arsitektur) dan Dr. I Nyoman Subamia, SH., M.Fil.H. (Prodi Ilmu Hukum). Selain itu, turut berpartisipasi tiga mahasiswa arsitektur yang ikut mendampingi proses perencanaan.

Baca Juga:  Unwar dan UiTM Malaysia Berkolaborasi Tangani Sampah di Desa Batuan

Menurut I Putu Hartawan, PKM yang dilaksanakan sejak Maret hingga September 2025 ini bertujuan menata kembali kawasan Pura Paibon Pasek agar lebih tertata, fungsional, sekaligus selaras dengan prinsip ekowisata budaya.

“Berdasarkan hasil observasi, kami menemukan beberapa permasalahan utama, di antaranya penataan ruang pura yang belum sesuai dengan konsep tri mandala, adanya kerusakan pada pelinggih utama maupun pelinggih lain, serta minimnya fasilitas penunjang kegiatan ritual,” jelasnya.

Baca Juga:  Unwar Dampingi Warga Cemagi Pahami Hukum Bisnis Pariwisata Berbasis Ekowisata

Dalam rancangan master plan, tim PKM tetap mempertahankan tata letak eksisting pura, namun melakukan perbaikan pada pelinggih yang rusak dengan material paras batu hitam agar seragam dengan bangunan lainnya. Selain itu, penambahan elemen baru seperti bale gongdan bale penyimpenan di area jaba direncanakan guna mendukung aktivitas upacara serta penyimpanan perlengkapan ritual.

Dari sisi lingkungan, tim juga merancang titik-titik biopori untuk mengatasi sampah organik dan mendukung keberlanjutan ekosistem sekitar pura.

Baca Juga:  RSU Warmadewa Resmi Hadir di Jantung Segitiga Emas Bali

“Program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik bangunan, tetapi juga menghasilkan dokumen master plan sebagai pedoman jangka panjang. Kami juga membantu penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar bisa digunakan mitra dalam pengajuan proposal ke pemerintah maupun pihak CSR,” tambah Hartawan.

Melalui kegiatan PKM ini, Tim Unwar berharap Pura Paibon Pasek memiliki tata ruang yang lebih baik, fasilitas yang memadai, serta mampu berfungsi optimal sebagai ruang ritual sekaligus menjadi daya tarik ekowisata budaya di Desa Sibetan.

Baca Juga:  HIMIP BATIK #3: Politik Bukan Milik Elit, Saatnya Anak Muda Bicara!

“Dengan penataan yang baik, kami ingin pura ini tidak hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga bagian dari pengembangan ekowisata budaya yang berkelanjutan di Karangasem,” tutupnya. (r)