14/11/2025

UMKM Tahu Wahyu Kini Lebih Cakap Finansial Berkat Program Kemitraan Warmadewa

 UMKM Tahu Wahyu Kini Lebih Cakap Finansial Berkat Program Kemitraan Warmadewa

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa menyerahkan papan nama usaha kepada pelaku UMKM Tahu Wahyu di Banjar Telabah, Sukawati, Gianyar, sebagai bagian dari program peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan UMKM, Sabtu (5/7/2025).

GIANYAR (Dewannews.com)Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Warmadewa menggelar program pemberdayaan untuk UMKM Tahu Wahyu di Banjar Telabah, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, pada Sabtu (5/7/2025). Program ini menyasar peningkatan literasi keuangan sebagai strategi memperkuat usaha mikro berbasis potensi lokal.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ni Nyoman Suriani, SE., MM., dosen Manajemen Keuangan yang menekankan pentingnya pencatatan arus kas, pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta pengelolaan modal kerja yang sehat. “Dengan pemahaman dasar ini, pelaku UMKM dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan usahanya,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Wisata Dili, Unwar Gelar Pelatihan Bahasa Inggris

Dukungan juga datang dari I Made Yogiarta, SE., MM., yang memberikan pelatihan strategi pemasaran sederhana namun efektif, termasuk pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi dan branding produk. “Produk lokal seperti tahu bisa punya daya saing asal dikemas dan dipasarkan dengan cara yang tepat,” jelasnya.

Sementara itu, L.G.P. Sri Eka Jayanti, SE., M.Si., Ak., CA., membimbing pelaku UMKM dalam menghitung harga pokok produksi dan menyusun perencanaan biaya yang efisien agar mampu menentukan harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan keuntungan.

Baca Juga:  DJP Hapus Sanksi Pajak, Ini Syarat dan Ketentuannya!

Pelaku UMKM, I Ketut Murana, pemilik Tahu Wahyu, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini. “Selama ini saya hanya mencatat keuangan seadanya. Sekarang saya bisa tahu untung rugi dengan jelas, bisa rencanakan pengeluaran, dan mulai promosi lewat Instagram,” tuturnya.

Tak hanya pelatihan, tim pengabdi juga menyerahkan desain label, stempel, box kemasan tahu, dan papan nama usaha sebagai bagian dari upaya peningkatan daya jual produk.

Baca Juga:  Gejolak Global Meningkat, Ekonomi RI Tetap Stabil

Program ini menjadi model pemberdayaan yang menyinergikan keilmuan manajemen keuangan, pemasaran, dan akuntansi biaya secara komprehensif. Ke depan, tim FEB Warmadewa merencanakan pendampingan lanjutan berupa digitalisasi pencatatan keuangan serta pelatihan pemasaran berbasis teknologi.

Dengan pendekatan berkelanjutan dan tepat sasaran, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi lokal maupun global. (r)