Universitas Warmadewa Dorong Ekonomi Lokal Lewat PKM Budidaya Lele
Tim PKM Universitas Warmadewa bersama Kelompok Ternak Lele Mina Asri di Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Program ini mendukung peningkatan kapasitas produksi, pemasaran digital, dan pencatatan keuangan modern untuk mendorong ekonomi lokal berbasis perikanan.
DENPASAR (Dewannews.com) – Universitas Warmadewa kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dan mahasiswa melakukan pendampingan budidaya lele kepada Kelompok Ternak Mina Asri di Kelurahan Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Ketua Kelompok Mina Asri, I Nyoman Ruda, menjelaskan pihaknya saat ini mengelola 14 kolam kecil berdiameter 1 meter untuk pembibitan serta 14 kolam besar berdiameter 3 meter untuk pembesaran. Dalam satu siklus panen sekitar 2,5–3 bulan, kelompok mampu menghasilkan 90–100 kilogram lele per kolam dengan ukuran 6–8 ekor per kilogram, sesuai standar pasar.
“Potensi kami cukup besar, hanya saja kendala utama terletak pada biaya pakan yang terus meningkat dan pemasaran yang masih sangat terbatas,” ungkap Ruda.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produksi lele nasional mencapai 32 ton, dengan Bali menyumbang sekitar 2 ton. Sebagian besar berasal dari budidaya skala kecil dan menengah, termasuk kelompok seperti Mina Asri.
Meski potensial, hasil panen kelompok masih dijual dalam kondisi hidup ke pengepul dengan harga rata-rata Rp21.000 per kilogram. Selain itu, pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan perencanaan usaha.
Melihat kondisi tersebut, tim PKM Universitas Warmadewa hadir dengan solusi berupa penerapan strategi pemasaran digital serta sistem pencatatan keuangan modern. Langkah ini diharapkan dapat membantu kelompok ternak meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan memperoleh nilai jual lebih baik.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Warmadewa, yang memberikan pendanaan serta pendampingan teknis.
“Universitas tidak hanya hadir untuk mendidik, tetapi juga memastikan ilmu pengetahuan dapat diterapkan langsung bagi masyarakat. Melalui PKM ini, kami ingin kelompok Mina Asri menjadi contoh sukses pengembangan usaha lokal berbasis perikanan,” kata salah satu tim dosen PKM Universitas Warmadewa.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Kelompok Ternak Mina Asri diharapkan mampu memperkuat peran sektor perikanan air tawar di Bali, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
Intervensi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan membuka peluang usaha baru bagi warga, khususnya di wilayah perkotaan. (jk)
