25/10/2025

Waspada! Ini Pesan OJK Bali untuk Para Perbekel di Tengah Perayaan Galungan dan Kuningan

 Waspada! Ini Pesan OJK Bali untuk Para Perbekel di Tengah Perayaan Galungan dan Kuningan

Para narasumber dan perwakilan instansi berfoto bersama usai kegiatan “Edukasi Keuangan Galungan & Kuningan: Mengelola Keuangan dengan Dharma” yang diselenggarakan OJK Provinsi Bali bersama Dinas PMD dan Dukcapil, Rabu (30/4/2025) di Denpasar.

DENPASAR (Dewannews.com) – Dalam semangat perayaan Galungan dan Kuningan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali. Bertempat di Kantor OJK Bali, Rabu (30/4), digelar edukasi keuangan bagi para Perbekel dari Denpasar, Badung, dan Gianyar dengan tema “Mengelola Keuangan Dengan Dharma.”

Acara ini merupakan kolaborasi antara OJK Provinsi Bali dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bali. Tujuannya adalah membekali para kepala desa agar mampu menjadi ujung tombak dalam menyebarkan pemahaman pengelolaan keuangan yang sehat dan aman di lingkup desa.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ni Made Novi Susilowati, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup melalui pengelolaan keuangan yang bijak sesuai ajaran dharma.

Baca Juga:  BPR Kanti Perkuat Sinergi dengan Media, Desa Adat, dan Koperasi

“Perayaan Galungan dan Kuningan menjadi momen refleksi untuk memperkuat nilai-nilai kebaikan, termasuk dalam mengelola keuangan secara bijak demi kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Novi.

Data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan nasional masih berada di angka 65,43%, lebih rendah dibandingkan indeks inklusi yang mencapai 75,02%. Hal ini menunjukkan masih perlunya edukasi yang menyeluruh agar masyarakat tak hanya menggunakan layanan keuangan, tetapi juga memahami risikonya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan, Luh Gita Andari, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut edukasi ini sejalan dengan misi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa melalui perencanaan keuangan yang sehat.

Baca Juga:  Dinas Perikanan Badung Bagikan Paket Olahan Ikan untuk Cegah Stunting

Sementara itu, Kanit 1 Subdit III Ditreskrimsus Polda Bali, I Made Martadi Putra, turut hadir sebagai narasumber dengan membawa materi Waspada Kejahatan Keuangan Digital. Ia membeberkan berbagai modus penipuan seperti scam, phishing, judi online, hingga pemerasan video call.

“Jangan mudah percaya, jangan asal klik, dan selalu ganti password secara berkala. Itu langkah awal mencegah kejahatan digital,” tegas Martadi.

Edukasi ini juga disinergikan dengan penyuluhan bahaya narkoba oleh BNN Provinsi Bali. Gusti Ayu Witarini Dwipayanti menjelaskan bahwa Bali saat ini menjadi titik rawan distribusi narkoba yang juga berdampak pada tingginya angka kejahatan lainnya, termasuk digital dan judi online.

Baca Juga:  Solid dan Terjaga Stabil Kinerja Jasa Keuangan Prov. Bali Posisi Juni 2024

Sebelumnya, OJK Bali juga telah menyasar pelajar, UMKM, dan jemaat umat Kristiani dalam edukasi serupa. Langkah ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk membangun ekosistem keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh dari hulu ke hilir.  (r)