BPR Kanti Gandeng UNHI, Dorong Karyawan Raih Gelar Sarjana
Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. (kanan), didampingi Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba (kiri), dalam kegiatan Forum Infobank yang dirangkaikan dengan penyerahan beasiswa karyawan BPR Kanti di Pusdiklat BPR Kanti, Batubulan, Gianyar, Rabu (27/8/2025).
GIANYAR (Dewannews.com) – Forum Infobank yang digelar di Pusdiklat BPR Kanti Bali, Batubulan, Gianyar, Rabu (27/08/2025), menjadi momentum penting bagi penguatan peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam ekosistem keuangan nasional. Selain membahas digitalisasi perbankan, forum ini juga diwarnai dengan peluncuran buku kedua Dr. Roberto Akyuwen, penandatanganan MoU digitalisasi, hingga pemberian beasiswa pendidikan kepada karyawan BPR Kanti.
Program beasiswa ini menjadi sorotan karena sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali melalui program “Satu Keluarga Satu Sarjana” yang digagas Gubernur Bali Wayan Koster. BPR Kanti menggandeng Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar untuk memfasilitasi karyawan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Strata 1 (S1).
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, SE., MM., menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata dukungan lembaganya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kerja.
“Kami mencoba menterjemahkan program Pak Gubernur ke internal perusahaan. Beasiswa ini kami berikan penuh, termasuk pembiayaan SKS, agar karyawan yang belum sarjana bisa melanjutkan pendidikan. Harapan kami, kualitas SDM meningkat, pola pikir lebih presisi, rasa percaya diri tumbuh, dan menjadi penyemangat bagi generasi berikutnya,” ujar Amitaba.
Sementara itu, Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., mengapresiasi langkah BPR Kanti yang tidak hanya memberi kesempatan kerja, tetapi juga kesempatan pendidikan tinggi bagi karyawannya.
“Dengan dukungan teknologi dan regulasi, proses pembelajaran kini bisa fleksibel, baik daring maupun bauran. Kami juga memiliki program rekognisi pembelajaran lampau, sehingga pengalaman kerja karyawan dapat diakui sebagai bagian dari capaian akademik. Ini langkah luar biasa yang mendukung peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Bali,” jelas Damriyasa.
Ia menambahkan, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Bali saat ini masih di angka 38 persen, meskipun lebih tinggi dari rata-rata nasional. Target pemerintah adalah mencapai di atas 50 persen, dan inisiatif seperti yang dilakukan BPR Kanti dinilai sangat strategis untuk mempercepat pencapaiannya.
Dengan adanya program ini, BPR Kanti tidak hanya memperkuat peran di sektor keuangan, tetapi juga memberi kontribusi nyata pada pembangunan SDM Bali. Beasiswa kepada karyawan diharapkan menjadi inspirasi bagi dunia usaha dan industri lain untuk turut serta dalam mendukung peningkatan pendidikan masyarakat. (jk)
