12/12/2024
12/12/2024

Dari Jejak Olahraga ke Jejak Sosial di Pulau Dewata: NusantaRun Chapter 12 Dukung Pendidikan di Bali

 Dari Jejak Olahraga ke Jejak Sosial di Pulau Dewata: NusantaRun Chapter 12 Dukung Pendidikan di Bali

Badung (Dewannews.com) NusantaRun, ajang lari ultra-marathon tahunan yang diinisiasi oleh Yayasan Lari Nusantara, kembali hadir dengan babak baru yang menginspirasi. Tahun ini, NusantaRun Chapter 12 akan berlangsung pada 6–8 Desember 2024, mengambil rute pertama kali di Bali dengan tema besar “Berjejak Menggelora”. Tidak hanya merayakan semangat olahraga, kegiatan ini juga membawa misi sosial untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan target penggalangan dana sebesar Rp600 juta.

Berbeda dari 11 edisi sebelumnya yang berlangsung di Pulau Jawa, NusantaRun tahun ini menghadirkan rute memukau di Pulau Dewata, dimulai dari Anjungan Betutu Gilimanuk dan berakhir di Museum Geopark Batur. Rute sejauh 145 kilometer ini dirancang untuk menggabungkan tantangan fisik dengan eksplorasi keindahan alam dan budaya khas Bali.

“Melalui rute baru ini, kami ingin membawa pelari dan para donatur bersama-sama menciptakan perubahan nyata di bidang pendidikan,” ujar Jurian Andika, Co-Founder NusantaRun. Ia menekankan bahwa ajang ini bukan hanya soal jarak, tetapi juga tentang dampak positif yang bisa ditinggalkan.

Baca Juga:  Batur Tengah Gelar Pementasan Tari Tattwa Tirtha Mahottama, Aktivasi Penguatan Ekosistem Kebudayaan Desa-desa di Kawasan Warisan Dunia

Untuk meningkatkan inklusivitas, NusantaRun memperkenalkan kategori baru bagi peserta. Pelari individu dapat mengikuti Full Course (145 KM) untuk menantang diri secara maksimal. Sementara itu, kategori Relay 2 dan Relay 4 hadir bagi mereka yang ingin berbagi pengalaman berlari dalam tim beranggotakan dua atau empat orang. “Kategori relay ini mencerminkan komitmen kami untuk mempererat solidaritas antar pelari,” tambah Christopher Tobing, Co-Founder NusantaRun lainnya.

Di balik semangat kompetisi, NusantaRun Chapter 12 mengusung misi besar untuk mendukung pendidikan di Bali. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk beasiswa perguruan tinggibagi siswa disabilitas dan/atau atlet pelajar, pelatihan guru melalui kolaborasi dengan Yayasan Guru Belajar dan Komunitas Guru Belajar Nusantara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga untuk pelatihan keterampilan hidup bagi siswa agar siap menghadapi masa depan.

Kolaborasi ini didukung oleh platform donasi Kitabisa serta mitra-mitra seperti KejarCita dan Yayasan Guru Belajar. “Pendidikan adalah kunci masa depan. Dengan NusantaRun, kami ingin membuka peluang lebih luas bagi anak-anak Bali untuk meraih potensi terbaik mereka,” ungkap Halida Nurina, Program Leader NusantaRun.

Baca Juga:  BREAKING NEWS: Polda Bali OTT Perbekel Di Badung

Pelaksanaan acara ini tidak lepas dari dukungan para sponsor, termasuk Samudera Sports, Garda Medika, Paragon, Wardah, Kahf, Pocari Sweat, dan banyak lagi. Para sponsor berperan besar tidak hanya dalam mendukung pelaksanaan kegiatan, tetapi juga dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.

Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam misi ini dengan berdonasi melalui kitabisa.com/nusantarun atau tautan di bio Instagram NusantaRun. Periode donasi berlangsung hingga 27 Januari 2025.

Dengan semangat “Berjejak Menggelora”, NusantaRun Chapter 12 menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Ini adalah sebuah gerakan untuk menciptakan perubahan, memberdayakan masyarakat, dan membuka peluang pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga:  Dua Pembalap Dunia MotoGPTM Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali

“Ini bukan hanya tentang lari, tetapi tentang langkah-langkah kecil yang membawa dampak besar,” pungkas Jurian Andika. Mari bersama-sama menjadikan NusantaRun sebagai wadah olahraga yang menginspirasi sekaligus mendukung masa depan generasi penerus bangsa. (jk/r)