12/12/2024
12/12/2024

OJK Bali Dorong Kinerja BPR dan BPRS untuk Majukan Ekonomi Daerah

 OJK Bali Dorong Kinerja BPR dan BPRS untuk Majukan Ekonomi Daerah

Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Semester II 2024 di Denpasar, Rabu (11/12/2024).

Denpasar (Dewannews.com) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) agar semakin berkontribusi terhadap perekonomian Bali.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyatakan bahwa sinergi antara OJK dan industri perbankan mendukung pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,43% (yoy) pada Triwulan III 2024. “Kecukupan modal BPR dan BPRS masih di atas batas minimum, dan likuiditas terjaga dengan baik,” ujarnya dalam Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Semester II 2024 di Denpasar, Rabu (11/12/2024).

Namun, Kristrianti mengungkapkan beberapa tantangan, seperti sulitnya menjual Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) akibat tata kelola, manajemen risiko, dan penilaian agunan yang belum optimal.

Baca Juga:  Pemkot Denpasar dan BPD Bali Raih Penghargaan OJK

Untuk mengatasinya, OJK terus meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan yang melibatkan Perbarindo Bali, DSIK Indonesia, dan Asian Development Bank. Dengan langkah ini, diharapkan integritas dan kualitas pengelolaan BPR dan BPRS semakin baik.

Acara ini juga menghadirkan sesi pelatihan, seperti penilaian agunan, pengawasan internal, dan evaluasi kinerja, dengan pembicara dari MAPPI, DSIK, dan OJK. Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, berharap BPR dapat lebih memperkuat tata kelola dan daya saing pada 2025.

Ketua Forum PSP BPR Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, menambahkan bahwa persaingan dengan bank umum, LPD, dan koperasi menjadi tantangan utama. “BPR harus lebih optimal mengelola bisnisnya sambil tetap mematuhi regulasi,” katanya.

Baca Juga:  OJK Tindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPK

Melalui sinergi ini, OJK berharap BPR dan BPRS di Bali dapat menciptakan industri jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.