29/06/2025

Peresmian Perdagangan Karbon Internasional Perdana Indonesia

 Peresmian Perdagangan Karbon Internasional Perdana Indonesia

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall BEI, Senin (20/1).

Jakarta (Dewannews.com) – Indonesia resmi meluncurkan perdagangan karbon internasional melalui platform IDXCarbon hari ini. Acara peresmian digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Ketua OJK Mahendra Siregar, Direktur Utama BEI Iman Rachman, dan berbagai pejabat lainnya, di Main Hall BEI, Senin (20/01/2025).

Perdagangan ini menandai langkah besar Indonesia dalam mengimplementasikan komitmen perubahan iklim global sesuai Perjanjian Paris dan hasil COP29. Sebanyak 1,78 juta ton CO2eunit karbon dari sektor energi telah disiapkan untuk perdagangan ini. Unit karbon ini dihasilkan dari proyek-proyek energi terbarukan seperti PLTGU Priok Blok 4, PLTM Gunung Wugul, dan PLTGU Muara Karang Blok3.

Baca Juga:  Srikandi PLN Pastikan Listrik Hadir Selama Libur Idulfitri 2024

Pemerintah memastikan setiap sertifikat karbon yang diperdagangkan memiliki standar tinggi, menggunakan Sistem Registri Nasional (SRN) untuk mencegah risiko seperti double accounting dan double claim. Sistem ini juga terkoneksi dengan IDXCarbon yang diawasi oleh OJK.

Ketua OJK Mahendra Siregar mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam mempersiapkan perdagangan karbon internasional ini. “Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama di pasar karbon global sekaligus memperkuat ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca Juga:  Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Usulkan Firli Bahuri Mundur

Sejak diluncurkan pada September 2023, IDXCarbon telah berkembang pesat. Saat ini terdapat lebih dari 100 peserta terdaftar, dengan total perdagangan karbon mencapai 1 juta ton. Sistem ini mengintegrasikan praktik terbaik dunia untuk perdagangan kuota emisi dan kredit karbon dalam satu platform.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan, “Perdagangan internasional perdana ini membuktikan bahwa IDXCarbon siap mendukung ekosistem karbon domestik maupun global.”

Kesuksesan perdagangan karbon bergantung pada kerja sama antara pemerintah, swasta, perbankan, dan masyarakat. Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem karbon yang adil, transparan, dan inklusif demi menghadapi tantangan perubahan iklim global. (jk/r)