29/06/2025

OJK gelar GERAK Syariah 2025, Perkuat Literasi Keuangan Syariah Nasional

 OJK gelar GERAK Syariah 2025, Perkuat Literasi Keuangan Syariah Nasional

Pembukaan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025, di AEON Mall BSD City, Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (23/02/2025).

Tangerang (Dewannews.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah guna memperkuat ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui acara Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025, yang resmi dibuka di AEON Mall BSD City, Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (23/02/2025).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya edukasi keuangan syariah agar semakin dikenal dan digunakan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat branding keuangan syariah agar lebih populer dan dipercaya oleh masyarakat.

Baca Juga:  Berbagai Kebahagiaan di Hari Listrik Nasional ke – 79, PLN Beri Santunan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

GERAK Syariah 2025 diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai layanan keuangan syariah, sekaligus memanfaatkan momentum Ramadan 1446 Hijriah. Friderica juga mendorong para pelaku usaha jasa keuangan syariah agar terus berinovasi dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan masyarakat.

Sektor keuangan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Data per Desember 2024 mencatat pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,9% menjadi Rp643,5 triliun dengan Non-Performing Financing (NPF) terjaga di angka 2,12%. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 10,1% menjadi Rp753,6 triliun. Kapitalisasi pasar syariah naik 11,1% menjadi Rp6.825,3 triliun, sementara Asset Under Management (AUM) syariah mencapai Rp50,5 triliun, tumbuh 18,2% (yoy). Sukuk korporasi dan negara juga menunjukkan pertumbuhan 12,9% menjadi Rp1.682,9 triliun. Di sektor lain, aset asuransi syariah meningkat 5,8% menjadi Rp46,55 triliun, dan piutang pembiayaan syariah bertambah 11,3% menjadi Rp33,8 triliun.

Baca Juga:  Pakai Listrik Kian Leluasa di Bulan Ramadhan, Ratusan Pelanggan PLN Sudah Nikmati Promo Tambah Daya 50 Persen di Bali

GERAK Syariah 2025 merupakan kampanye kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJKS), Asosiasi Industri Jasa Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Kementerian Agama RI, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), serta berbagai tokoh dan influencer keuangan syariah. Kegiatan ini juga digelar serentak di 37 Kantor OJK di seluruh Indonesia hingga 31 Maret 2025.

Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menjelaskan bahwa GERAK Syariah 2025 akan menghadirkan dua program utama, yaitu KOLAK (Kajian dan Obrolan Seputar Keuangan Syariah) yang meliputi webinar edukasi, podcast Ramadan, talkshow radio, School of Syariah, dan Daily Content Ramadan, serta KURMA (Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan).

Baca Juga:  Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil Ditengah Ketidakpastian Global

Pada GERAK Syariah 2024, OJK mencatat sebanyak 1.007 kegiatan literasi dan inklusi keuangan, dengan total peserta edukasi mencapai 3.057.194 orang dan peserta inklusi sebanyak 1.175.019 orang. Tahun ini, OJK menargetkan peningkatan jumlah peserta dan capaian inklusi yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPD RI Habib Ali Alwi, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Banten Siti Ma’rifah, serta Co-Founder NgertiSaham Frisca Devi Choirina dan Analis Senior OJK Andry Wicaksono.

Baca Juga:  ISFO 2024 Kuatkan Literasi dan Inklisi Keuangan Syariah di Kalangan Pelajar

Dengan kolaborasi yang semakin luas dan program yang semakin menarik, GERAK Syariah 2025 diharapkan dapat semakin memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (r)