29/06/2025

Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, BPR-BPRS Bali Didorong Perkuat UMKM dan Pertanian

 Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, BPR-BPRS Bali Didorong Perkuat UMKM dan Pertanian

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyaksiakan pembukaan Rakerda dan Seminar Perbarindo Bali Tahun 2025 di Denpasar, Jumat (16/5), disaksikan oleh para pejabat dan pimpinan BPR-BPRS.

DENPASAR (Dewannews.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mendorong Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk lebih berperan aktif dalam memperkuat perekonomian lokal. Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menegaskan pentingnya kontribusi sektor perbankan mikro dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang inklusif.

Hal itu disampaikan Kristrianti saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Perbarindo Bali Tahun 2025 bertema “Tantangan dan Peluang BPR-BPRS dalam Menghadapi Kondisi Geopolitik dan Ekonomi Nasional” di Denpasar, Jumat (16/5).

Baca Juga:  Wakil Ketua Dekranasda, Ayu Kristi Arya Wibawa Tutup Pelatihan Kerajinan Tas Rajutan Tangan

“BPR-BPRS harus memprioritaskan pembiayaan yang menyasar sektor produktif seperti pertanian dan UMKM, tidak hanya fokus pada sektor properti. Ini bagian dari strategi mendukung visi Ekonomi Kerthi Bali yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia, Kristrianti mendorong agar BPR-BPRS memperkuat daya saing dan menjaga performa kinerja.

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Perekonomian dan Pengembangan Sekda Provinsi Bali Luh Ayu Aryani, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali Ananda R. Mooy, Ketua Umum DPP Perbarindo Teddy Alamsyah, dan Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Komplit.

Baca Juga:  OJK Bali Dorong Peningkatan SDM Bank Perkreditan Rakyat

Luh Ayu Aryani menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh peran BPR-BPRS sebagai pilar penting dalam pemerataan ekonomi. “Kami berharap lembaga keuangan mikro semakin memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat Bali,” ucapnya.

Sementara itu, I Ketut Komplit menegaskan bahwa Rakerda menjadi momentum penting bagi industri BPR-BPRS untuk menyusun strategi adaptif dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

“Perbarindo Bali terus mendorong inovasi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta memperkuat kapasitas anggotanya agar tetap tangguh dan relevan,” ujar Komplit.

Baca Juga:  OJK: Kinerja Keuangan Bali Stabil, Kredit dan DPK Tumbuh Positif

Sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan diharapkan menciptakan ekosistem perbankan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan demi memperkuat perekonomian daerah. (r)