Aliansi Bali Angunggah Shanti Bersihkan Pantai Kuta: Wujud Nyata Kepedulian terhadap Lingkungan
Mangupura (Dewannews.com) Prihatin dengan kondisi Pantai Kuta yang belakangan ini diserbu sampah kiriman, berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bali Angunggah Shanti turun tangan. Bersama TNI dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, mereka bergotong-royong membersihkan pantai yang menjadi ikon pariwisata Bali ini, Selasa (07/01/2025) pagi.
Ketua Umum Aliansi Bali Angunggah Shanti, A.A. Sumawidana, S.H., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari wujud nyata kepedulian masyarakat Bali terhadap kelestarian lingkungan. “Kami tidak bisa tinggal diam melihat kondisi pantai yang menjadi kebanggaan kita bersama. Kebersihan dan keindahan Pantai Kuta adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Dalam aksi bersih-bersih ini, ribuan anggota Aliansi Bali Angunggah Shanti turut berpartisipasi. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk jajaran pengurus dan perwakilan dari Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Jenderal Aliansi Bali Angunggah Shanti, I Komang Mertajiwa, S.E., yang juga dikenal sebagai Anggota DPD RI periode 2024 – 2029.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat luas, baik penduduk lokal maupun wisatawan, tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai. Pantai bukan hanya aset pariwisata, tetapi juga warisan yang harus kita rawat bersama,” kata I Komang Mertajiwa.
Asisten II Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Arjawa, secara khusus menyampaikan apresiasinya atas aksi tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Aliansi Bali Angunggah Shanti atas kepedulian dan inisiatifnya dalam membersihkan Pantai Kuta. Aksi seperti ini sangat membantu kami, terutama di musim penghujan di mana volume sampah kiriman meningkat drastis,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas lokal sangat penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan pantai, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan. Semoga sinergi seperti ini terus terjalin di masa mendatang,” tambahnya.
Sampah Kiriman: Tantangan Serius di Pantai Kuta
Pantai Kuta, yang sering disebut sebagai jantung pariwisata Bali, memang menghadapi tantangan serius akibat sampah kiriman, terutama saat musim hujan. Sebagian besar sampah yang ditemukan berupa plastik, kayu, dan limbah rumah tangga yang terbawa arus laut.
Aksi bersih-bersih ini bukan hanya menjadi momen solidaritas, tetapi juga ajang edukasi lingkungan. Para peserta diajak untuk memilah sampah sesuai jenisnya dan memahami pentingnya daur ulang. Di akhir kegiatan, sampah yang berhasil dikumpulkan akan dikelola oleh DLHK Badung untuk diolah lebih lanjut.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang mendorong kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan Bali yang bersih dan hijau. “Ini bukan hanya tentang membersihkan pantai, tapi juga tentang menciptakan budaya peduli lingkungan di masyarakat,” tutup A.A. Sumawidana.
Dengan adanya aksi ini, Aliansi Bali Angunggah Shanti berharap Pantai Kuta dapat kembali menjadi destinasi yang indah dan nyaman bagi semua orang. Masyarakat pun diajak untuk terus mendukung berbagai upaya pelestarian lingkungan agar keindahan Pulau Dewata tetap terjaga hingga generasi mendatang. (jk)