07/12/2024
07/12/2024

Anak FS Dituntut Dua Tahun, Pengacara Korban Ancam Laporkan Jaksa ke Pengawasan

 Anak FS Dituntut Dua Tahun, Pengacara Korban Ancam Laporkan Jaksa ke Pengawasan

KASUS FS-Siti Sapura alias Ipung kuasa hukum anak korban ancam laporkan jaksa ke pegawasan Kejaksaan Agung.Foto/dok

DENPASAR-DewanNews.com|Jaksa Kejaksaan Negeri Denpasar, Kamis (8/12/2022) menuntut FS anak yang menjadi pelaku atas kasus dugaan pencabulan terhadap anak dengan pidana penjara selama 2 tahun. 

 

Selain itu, dalam sidang yang digelar tertutup untuk umum di ruang sidang anak Pengadilan Negeri Denpasar, Jaksa Penuntut Umum (JPU) N.P Widyaningsih juga menuntut agar pelaku anak diganjar hukuman menjalani pelatihan kerja selama tiga bulan. 

 

Kasi Intel Kejari Denpasar, I Putu Eka Suyantha saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, dalam sidang JPU menyebut bahwa FS terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (2) UU tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Baca Juga:  OJK dan DPD Perbarindo Bali Tingkatkan Standar Akuntansi BPR
Baca Juga:  Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

 

“Pelaku FS terbukti dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain,” jelas jaksa yang akrab disapa Eka Suyantha saat dikonfirmasi usai sidang pembacaan tuntutan. 

 

Sebelum sampai pada pembacaan amar tuntutan, Eka Suyantha mengatakan bahwa jaksa terlebih dulu membacakan hal-hal yang memberatkan dan meringankan. Hal memberatkan, perbuat pelaku anak telah menyebabkan anak korban VL merasa malu dan trauma karena kejadian tersebut tersebar di media sosial. 

 

Sedangkan hal yang meringankan, pelaku anak kooperatif selama persidangan, anak melakukan tindak pidana tanpa melawan atau mengancam penegak hukum, anak belum pernah dipidana sebelumnya, anak dan keluarga telah berusaha meminta maaf kepada anak korban dan keluarganya. 

Baca Juga:  Gunakan Sumber Daya Air Tanpa Izin, Pengusaha Laundry Didenda Rp 300 Juta
Baca Juga:  Lebih dari 3500 Calon Advokat PERADI Ikut UPA Serentak di 50 Kota di Indonesia