29/06/2025

Bali Siap Jadi Smart City! PLN Gunakan Alat Digital Super Canggih

 Bali Siap Jadi Smart City! PLN Gunakan Alat Digital Super Canggih

Petugas Mitra Kerja yang ditunjuk PLN sedang melakukan pemasangan peralatan kendali jarak jauh (Load Break Switch /LBS Motorize) di Jaringan listrik 20 kV.

Denpasar (Dewannews.com) – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP2D) Bali terus berinovasi dengan mempercepat transformasi digital di sektor kelistrikan. Lewat digitalisasi peralatan kendali jarak jauh pada jaringan 20 kV, PLN menghadirkan layanan yang lebih cepat, responsif, dan andal bagi masyarakat Bali.

Teknologi yang diterapkan mencakup Load Break Switch (LBS) Motorize dan Remote Controlled Recloser—dua perangkat canggih yang memungkinkan pengendalian sistem kelistrikan secara otomatis dan real-time dari pusat kendali. Dengan digitalisasi ini, petugas lapangan dapat merespons gangguan lebih cepat tanpa harus turun langsung ke lokasi, sehingga pemulihan listrik bisa dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Baca Juga:  Wabup Badung Hadiri Karya Melaspas di Pura Dadia Ibu Panti Dukuh Bualu

Kenalan dengan Teknologi Baru PLN

LBS Motorize: Saklar pemutus beban yang dilengkapi motor penggerak. Alat ini bisa dikendalikan dari jarak jauh untuk memutus atau menyambung aliran listrik tanpa memerlukan kehadiran teknisi di lokasi. Cocok digunakan untuk pengalihan beban, pemeliharaan jaringan, atau saat terjadi gangguan.

Remote Controlled Recloser: Alat pemutus otomatis yang berfungsi sebagai pelindung jaringan. Ketika terjadi gangguan, alat ini bisa memutus aliran listrik dan menyambungkannya kembali secara otomatis jika gangguan bersifat sementara. Dilengkapi sistem komunikasi, recloser bisa dikontrol dan dipantau langsung dari pusat, mempercepat deteksi dan penanganan.

Pemasangan dua teknologi ini difokuskan pada titik-titik strategis. Recloser ditempatkan di area yang memerlukan proteksi tinggi, sementara LBS Motorize digunakan untuk manuverdan isolasi jaringan. Hingga kini, progres digitalisasi peralatan 20 kV di Bali telah mencapai 81% dan terus dikebut hingga tuntas.

Baca Juga:  PMI Bali dan Palang Merah Timor Leste Berbagi Pengalaman Fundraising

Transformasi Digital untuk Layanan Lebih Baik

Manager PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menegaskan pentingnya transformasi digital ini. “Kami berkomitmen memperkuat sistem kelistrikan Bali melalui digitalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi, kami bisa memantau kondisi jaringan secara real-time, mempercepat penanganan gangguan, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan,” ujarnya.

Transformasi ini sejalan dengan roadmap PLN menuju sistem kelistrikan yang modern, efisien, dan berbasis teknologi. Seluruh perangkat di jaringan nantinya akan terhubung dalam sistem pusat, membuka peluang besar untuk analisis data secara mendalam dan pemeliharaan yang lebih proaktif.

Baca Juga:  PLN Group Borong Penghargaan CSR Awards 2024 Kementerian Desa PDTT

Manfaat Nyata untuk Pelanggan

Dengan sistem digital, PLN mampu mendeteksi gangguan secara otomatis dan mempercepat pemulihan. Pelanggan pun akan menikmati pasokan listrik yang lebih stabil, minim blackout, serta layanan yang lebih cepat dan transparan.

Langkah PLN UP2D Bali ini menjadi bagian dari kontribusi dalam mewujudkan smart grid dan mendukung program smart city di berbagai wilayah, khususnya Bali sebagai salah satu destinasi utama nasional. (r)