28/06/2025

Bali Tetap Favorit, Penumpang di Ngurah Rai Melonjak Tajam Saat Liburan

 Bali Tetap Favorit, Penumpang di Ngurah Rai Melonjak Tajam Saat Liburan

Penumpang memadati area pengambilan bagasi dan bea cukai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada libur panjang Kenaikan Isa Al Masih.

MANGUPURA (Dewannews.com) — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diperkirakan akan dipadati oleh lonjakan penumpang selama libur panjang peringatan Kenaikan Isa Al Masih yang berlangsung dari 29 Mei hingga 1 Juni 2025. Diperkirakan, total penumpang yang akan dilayani selama periode tersebut mencapai 282.110 orang, dengan rata-rata 70.528 penumpang per hari.

Peningkatan ini tercatat naik 17 persen dibandingkan rerata harian pada kuartal pertama 2025, yang berada di angka 60.306 penumpang.

Baca Juga:  Hormati Catur Brata Penyepian, Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam

Pada hari pertama libur panjang, Kamis (29/5), Bandara Ngurah Rai mencatat pergerakan sebanyak 68.098 penumpang. Rinciannya, 26.560 orang merupakan penumpang domestik—terdiri dari 15.169 kedatangan dan 11.391 keberangkatan—sementara 41.538 lainnya merupakan penumpang internasional (21.732 datang dan 19.806 berangkat).

“Kami melihat pergerakan penumpang kemarin jumlahnya sudah mulai naik. Ada 68 ribu penumpang, cukup signifikan dibandingkan rerata harian. Berdasarkan jadwal hari ini (Jumat, 30/5), kemungkinan jumlahnya akan lebih tinggi lagi, bisa mencapai 74 ribu,” ujar PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi.

Baca Juga:  Dorong Kesejahteraan Keluarga, TP. PKK Badung Bersinergi dengan 12 OPD

Ia menambahkan, lonjakan ini sudah menjadi tren setiap libur panjang. “Peningkatan trafik penumpang saat libur panjang biasa terjadi, karena Bali selalu diminati sebagai destinasi wisata utama, terutama saat momen liburan seperti ini,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, pada libur panjang Waisak awal Mei lalu (9-13 Mei 2025), Bandara Ngurah Rai melayani 347.819 penumpang, dengan trafik tertinggi terjadi pada 9 Mei 2025 mencapai 72.719 penumpang (37.645 datang dan 35.074 berangkat).

Baca Juga:  Badung–Fujisawa Jalin Kerjasama Internasional di Sektor Pariwisata dan Lingkungan

Menurut Wahyudi, tingginya minat wisatawan datang ke Bali tak lepas dari pesona pulau ini dan konektivitas penerbangan yang kian meningkat. “Selain karena pesona Bali, tingginya minat wisatawan juga dipicu oleh konektivitas penerbangan yang semakin menjangkau banyak kota besar di Indonesia maupun internasional, sehingga memudahkan akses wisatawan untuk berlibur ke Bali,” ungkapnya.

Meski terjadi lonjakan, operasional bandara berjalan normal. “Kami sudah meningkatkan koordinasi dan pengawasan untuk mengantisipasi potensi penumpukan di titik-titik pelayanan. Hingga saat ini, seluruh aktivitas berjalan lancar,” pungkas Wahyudi. (r)