07/12/2024
07/12/2024

Baru Dibuka, Program Magister Komputer ITB STIKOM Bali Jaring Satu Kelas

 Baru Dibuka, Program Magister Komputer ITB STIKOM Bali Jaring Satu Kelas

DENPASAR– DewanNews.com|Program Magister Komputer dengan Program Studi Sistem Informasi, ITB STIKOM Bali benar-benar ditunggu masyarakat. Terbukti, baru saja dilaunching 1 jam, sedikitnya 1 kelas sudah mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru angkatan perdana tahun akademik 2022/2023. Untuk angkatan perdana ini ITB STIKOM Bali menargetkan terjaring 90 mahasiswa baru atau 3 kelas.

Peluncuran Program Magister Komputer ITB STIKOM Bali ini dIlakukan oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar – yang menaungi ITB STIKOM Bali – bersama seluruh pengurus Yayasan dan  seluruh Dosen dan karyawan di kampus tersebut, Renon, Denpasar, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:  Murjana Harap PPDB SMK TI Bali Global Denpasar tak Diwarnai Kecurangan
Baca Juga:  Kolaborasi STB Runata dan IKA, New Palace International Buka Kesempatan Magang di Taiwan

Sebelumnya, bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 Nopember 2022, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII Bali dan NTB Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Erotadi ST., MT atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menyerahkan izin operasional penyelenggaraan pendidikan Program S-2 Sistem Informasi kepada Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan yang saat itu didampingi Wakil Rektor II Dr. Ni Luh Putri Srinadi, SE., MM.Kom dan Staf Center of Ecxcellent (Pusat Keunggulan)  Dr. Dandy Pramana Hostiadi, S.Kom., MT.

Dalam sambutannya, Prof. Made Bandem, meluapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas keluarnya izin operasional Magister Komputer ini. Sebab, butuh waktu perjuangan sekitar 3 tahun akhirnya terwujud. Mantan Rektor ISI Denpasar dan ISI Yogyakarta ini mengisahkan, setelah berjuang mentrasformasikan STMIK STIKOM Bali menjadi ITB STIKOM Bali pada Mei 2019 lalu, dari situlah pihaknya bersama rektorat terus berupaya mengajukan izin operasional Magister Komputer hingga akhirnya terwujud.

Baca Juga:  FKIK Unwar Siap Terima 250 Orang Calon Mahasiswa Baru
Baca Juga:  Balai Pelestarian Kebudayaan Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda Diajang Muda Berbudaya Festival

“Saya sangat bersyukur dan bangga bahwa izin perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut telah disetujui pada bulan Mei tahun 2019 sehingga STMIK STIKOM Bali menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Kegembiraan saya bertambah karena kami ITB STIKOM Bali telah menerima Surat Keputusan Mendikbudristek tentang  izin pembukaan Prodi S2 Sistem Informasi.  Pada kesempatan ini, saya atas nama pribadi dan yayasan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada saudara rektor dan jajarannya yang tak kenal lelah berusaha memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh Kemendikbudristek RI hingga akhirnya izin operasional Magister Komputer ini bisa keluar dan kita launching hari ini,” kata Prof. Made Bandem.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, dengan turunnya izin operasional Magister Komputer ini maka ITB STIKOM Bali adalah satu-satunya PTS di Bali dan Nusa Tenggara yang dipercaya oleh Kemendikbudristek RI untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan S-2 Prodi Sistem Informasi.

“Kami adalah perguruan tinggi swasta bidang IT pertama di Bali dan Nusa Tenggara yang menyelenggrakan pendidikan jenjang S-2 Sistem Informasi. Ini sudah lama ditunggu banyak orang dan akhirnya izin operasionalnya kami terima. Nanti gelarnya Magister Komputer atau M.Kom. Untuk angkatan perdana ini target kami bisa menjaring 90 orang mahasiswa baru. Bagi alumni kami, pasti banyak diskon, jadi silahkan daftar menjadi mahasiswa baru S-2 angkatan perdana,” pungkas Dadang Hermawan.

Baca Juga:  DPN Peradi SAI Bekerjasama Dengan DPC Peradi SAI Denpasar Laksanakan Ujian Profesi Advokat
Baca Juga:  Lulusan Polnas Denpasar Siap Masuk Industri Solar Cell dan Motor Listrik

Dadang Hermawan yang didampingi Direktur Program Pasca Sarjana Dr. Roy Rudolf Huzein, MT menjelaskan, mahasiswa Program Pascasarjana Sistem Informasi ini akan menempuh 38 SKS dan beberapa mata kuliah pilihan. Riciannya, 12 SKS pada semester I, kemudian 12 SKS pada semester II, lalu 8 SKS pada semester III, dan 6 SKS pada semester IV serta mata kuliah pilihan. “Perkuliahan dilaksanakan dalam 4 semester dan maksimal 8 semester. 1 Semester adalah 14 kali pertemuan, termasuk UTS dan UAS. Dosen adalah tim, minimal 2 orang. Kalau sehari ada 2 mata kuliah maka akan disediakan coffee break. Sebelum ujian tesis mahasiswa diwajibkan ujian TOEFL, TPA dan sertifkikasI IT,” terang Dadang Hermawan.

Dadang Hermawan menambahkan, persyaratan menjadi mahasiswa Program Magister Komputer Prodi Sistem Informasi ITB STIKOM Bali tidaklah rumit. “Tamat S1/D4 semua prodi, khusus prodi non IT ada matrikulasi secara gratis,” sebutnya.

Lalu berapa biaya kuliah untuk mencapai gelar Magister Komputer atau M.Kom ini? “Ini rinciannya, biaya pendaftaran hanya Rp 700.000, pendaftaran hari pertama 25 Nopember 2022 dan hari kedua 26 Nopember 2022 diskon Rp 300.000. Khusus alumni ITB STIKOM Bali dan grup dapat diskon lagi Rp 200.000. Total biaya kuliah Rp 38.000.000 selama 4 semester, jika lebih dari 4 semester maka membayar lagi pada semester 5 sebesar Rp 5.000.000 per semester. Khusus untuk alumni ITB STIKOM Bali dan grup dapat diskon Rp 2.000.000, kelas pagi dan siang dapat lagi diskon Rp 2.000.000,” kata Dadang Hermawan.

Baca Juga:  Pascasarjana Unwar dan PERADI-SAI gelar SemNas Perlindungan Hukum Terhadap Korban Penyalahgunaan Data Pribadi
Baca Juga:  ITB STIKOM Bali Tuan Rumah Seminar Nasional CORIS dan Rakornas IndoCEISS 2022

Ada yang menarik dari peluncuran pembukaan pendaftaran Program Magister Komputer tersebut yakni adanya program kuliah terusan S1 dan S2 bagi lulusan SLTA/sederajat tahun 2023 dan sebelumnya. Dalam program tersebut para lulusan SLTA dapat mendaftar langsung ke program S1 sekaligus lanjut S2  sehingga para mahasiswa setelah lulus S1 dapat lanjut ke S2 tanpa menunggu jeda dulu.

Menurut Dadang, “Beberapa keuntungan mengikuti program ini, mahasiswa dapat biaya total lebih murah sampai dengan belasan juta rupiah dan juga lama kuliah lebih cepat 2 semester serta yang paling penting adalah perencanaan masa depan untuk mendapatkan S2 lebih mendekati kepastian”, pungkasnya. (rsn)