07/12/2024
07/12/2024

Divonis 5 Tahun, WN Inggris Terdakwa Narkotika Ajukan Bading

 Divonis 5 Tahun, WN Inggris Terdakwa Narkotika Ajukan Bading

Terdakwa Nazam Uddin Rashad Malik saat menjalani sidang di online di Pengadilan Denpasar.Foto/Ist

DENPASAR-Dewannews.com|Pria kelahiran London bernama Nazam Uddin RM yang terjerat kasus Narkotika divonis 5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar dalam sidang yang masih digelar secara online, belum lama ini.

Majelis hakim PN Denpasar pimpinan I Wayan Yasa dalam amar putusannya menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan Narkotika golongan I berupa daun Koka kering seberat 29,4 gram.

Baca Juga:  Tuntutan Dipangkas Hakim, Jaksa Kasus Korupsi LPD Desa Adat Serangan Ajukan Bading

“Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 tahun, denda Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 4 bulan,” demikian vonis majelis hakim yang dibacakan di muka sidang.

Meski vonis hakim ini setahun lebih ringan dari tuntutan jaksa, tapi terdakwa yang didampingi pengacara Aji Silaban tetap mengajukan upaya hukum banding.”Terdakwa menyatakan banding, ” ujar Aji Silaban usai sidang.

Baca Juga:  Gara-gara Sabu 998 Gram dan 2000 Butir Ekstasi, Prayitno Dituntut 14 Tahun Penjara

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Nazam ditangkap di terminal Kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 25 Agustus 2022 usai menempuh perjalanan dari Dubai. Terdakwa ditangkap karena diduga membawa Narkotika jenis Koka.

Terdakwa mengakui Narkotika jenis Koka itu adalah miliknya sisa pakai saat terdakwa berada di salah satu pegunungan di Peru. Terdakwa juga mengaku sempat mengelabui petugas dengan tidak mencantumkan daun Koka yang dibawanya itu kedalam custom declaration.

Baca Juga:  LPPL RSPD Kini Sudah Teroperasi Kembali

Terdakwa juga mengatakan bahwa, daun Koka yang ada padanya sebenarnya sudah tidak layak pakai alias sudah menjadi sampah.”Saya membeli daun Koka ini sekitar 3 bulan yang lalu, jadi saat ini sudah tidak layak pakai karena sudah kering,” jelas pria yang mengaku sudah 6 kali datang ke Bali ini.

Meski begitu, saat diperiksa, terdakwa tetap mengaku menyesal telah membawa daun Koka ke Bali.”Saya menyesal telah membawa daun Koka ini. Karena sebenarnya daun Koka ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya.(DN)