18/09/2025

Gotong Royong Bersihkan Hutan Batukau, Wabup Tabanan Apresiasi Warga

 Gotong Royong Bersihkan Hutan Batukau, Wabup Tabanan Apresiasi Warga

Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga turut serta membersihkan semak-semak di kawasan Hutan Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Senin (4/8/2025).

TABANAN (Dewannews.com) – Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga turun langsung memimpin kegiatan kerja bakti pembersihan kawasan Hutan Pura Luhur Batukau di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Senin (4/8). Aksi ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, serta elemen lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan dan jajaran, Made Dirga bergabung bersama unsur TNI, Polri, masyarakat adat, serta para pemangku kepentingan lainnya. Mereka bersama-sama membersihkan semak-semak yang menutupi kawasan hutan lindung Batukau, yang dikenal memiliki nilai ekologis sekaligus spiritual bagi masyarakat Tabanan.

Baca Juga:  Pemandu Wisata Asal Jakarta Bersama Tamunya Tersesat Di Gunung Batukaru

Kawasan Batukau bukan hanya paru-paru Tabanan, tetapi juga warisan spiritual yang harus kita rawat bersama. Melalui reboisasi, kita tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam masa depan yang lestari,” ujar Made Dirga di sela kegiatan.

Ia mengapresiasi semangat gotong royong semua pihak dan berharap kolaborasi ini dapat terus dijaga untuk mewujudkan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal.

Baca Juga:  Muskab IPSI Tabanan 2025, Momentum Strategis untuk Kemajuan Pencak Silat di Bali

Pembersihan kawasan ini merupakan langkah awal dari program reboisasi yang akan dilakukan secara berkelanjutan di kawasan hutan lindung Batukau. Program ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam mendukung pembangunan hijau yang berkelanjutan dan memperkuat fungsi konservasi lingkungan.

Reboisasi di kawasan Batukau juga diharapkan mampu menghidupkan kembali ekosistem hutan yang menjadi habitat berbagai flora dan fauna endemik, sekaligus memperkuat identitas budaya dan spiritual masyarakat sekitar.

Baca Juga:  OJK Luncurkan Kredit Sektor Prioritas Pertanian, Solusi Bagi Para Petani di Bali

Pemkab Tabanan menegaskan bahwa program ini akan terus melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk desa adat dan komunitas lokal, sebagai bentuk perwujudan dari semangat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dalam konteks pelestarian lingkungan hidup. (jk)