21/09/2023
21/09/2023

Hari ini, Dua Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Meninggal Dunia

 Hari ini, Dua Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Meninggal Dunia

COVID-Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.Foto/dok

DENPASAR-DewanNews.com|Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (28/11/2022) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 2 orang. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 37 orang. Sementara itu, kasus positif  bertambah sebanyak 9 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 55.519 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 54.163 orang  (97,56 persen), meninggal dunia sebanyak 1.140 orang (2,05 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 216 orang (0,39 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar sudah melandai, namun demikian masyarakat tetap diimbau agar tetap  menerapkan protokol kesehatan dan  jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Kasus WNA ber-KTP Bali, Polda Bali Serahkan Satu Tersangka ke Kejari Denpasar
Baca Juga:  AKOS FUTSAL CUP Kembali Digelar, 14 Tim Siap Betarung

“Walaupun kasus sudah menurun tetapi  harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM,” ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Baca Juga:  Golkar Bali Apresiasi 'Adu Gagasan' BEM UNUD
Baca Juga:  This beautiful home could be built using a hex key in under 24 hours worldwide

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.(*/Rls)

error: Content is protected !!