25/10/2025

ITDC Tanam 320 Mangrove di Pulau Pudut Jelang Nusa Dua Festival 2025

 ITDC Tanam 320 Mangrove di Pulau Pudut Jelang Nusa Dua Festival 2025

Karyawan ITDC The Nusa Dua bersama peserta kegiatan menanam bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata menggunakan metode api-api di kawasan konservasi Pulau Pudut, Tanjung Benoa, Badung, Jumat (17/10/2025).

MANGUPURA (Dewannews.com) – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua bersama UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Dalam rangkaian kegiatan Road to The Nusa Dua Festival 2025, ITDC melaksanakan penanaman 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di kawasan konservasi Pulau Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (17/10). Aksi nyata ini menjadi bagian penting dari upaya mendukung konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove di pesisir Bali.

Pulau Pudut diketahui mengalami penyusutan kawasan mangrove yang cukup signifikan dari sekitar 14 hektar pada 1970 menjadi hanya 10 meter persegi akibat abrasi dan faktor lingkungan lainnya. Namun, berkat program rehabilitasi berkelanjutan selama 15 tahun terakhir, luas kawasan mangrove kini telah pulih mencapai sekitar 3 hektar. Upaya ini tidak hanya memulihkan habitat flora dan fauna pesisir, tetapi juga mengembalikan fungsi ekologis kawasan sebagai area peneluran penyu dan benteng alami dari abrasi pantai.

Baca Juga:  Wujudkan Low Emission Zone, ITDC dan IBC Kerjasama Implementasikan Ekosistem Battery Electric Vehicle

Penanaman dilakukan dengan metode api-api menggunakan media kotak bambu ramah lingkungan yang berfungsi melindungi bibit dari hama dan mendorong sedimentasi alami. Menariknya, pola penanaman dibentuk menyerupai huruf “ITDC” sebagai simbol kontribusi nyata perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ITDC dalam menjalankan prinsip sustainable tourism development. “Pariwisata yang berkualitas tidak hanya dilihat dari infrastruktur dan jumlah wisatawan, tetapi juga kemampuan menjaga harmoni antara manusia dan alam,” ujarnya.

Ia menambahkan, penanaman 320 bibit mangrove ini menjadi bentuk implementasi strategi keberlanjutan ITDC dalam memperkuat ekosistem pesisir, mengurangi risiko abrasi, serta menciptakan destinasi wisata yang indah dan memiliki daya dukung ekologis jangka panjang. Sementara itu, Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, I Putu Agus Juliartawan, S.Hut., mengapresiasi inisiatif ITDC yang konsisten berkolaborasi dalam rehabilitasi mangrove. “Pulau Pudut memiliki peran penting sebagai kawasan penyangga ekosistem pesisir dan habitat keanekaragaman hayati. Kolaborasi ini sangat strategis untuk mempercepat pemulihan ekosistem,” ujarnya.

Baca Juga:  Peduli Pewarta, Yayasan Kaori Welas Asih Jenguk dan Beri Semangat Sahabat Media Tertimpa Musibah Kecelakaan

Kegiatan ini melibatkan karyawan ITDC, perwakilan UPTD Tahura Ngurah Rai, Yayasan Baruna Balarama Fantasi, dan masyarakat sekitar. Selain menjadi aksi lingkungan, penanaman mangrove ini juga merupakan bagian dari agenda Road to The Nusa Dua Festival 2025 yang mengusung semangat “Beauty in Harmony”, perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan harmoni manusia dengan lingkungannya. (r)