Konstruksi Jaringan Distribusi Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua Segera Capai Target
Badung (Dewannews.com) Project konstruksi jaringan distribusi pipa gas alam di kawasan The Nusa Dua yang menjadi project kerjasama antara PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) dengan KSO PT National Energy Solutions – PT Laras Ngarso Gede (KSO NES – LARAS) hingga minggu ke-1 bulan Juli 2024 telah mencapai 82,46% pengerjaan lebih cepat 4,35% dari target rencana 78,11%.
Pemasangan pipa telah mencapai total panjang 8.991 meter di Kawasan The Nusa Dua, setara dengan 93,73% dari total panjang keseluruhan pipa yang direncanakan sepanjang 9.592 meter. Rincian pipa yang terpasang terdiri dari pipa PE 90 mm sepanjang 4.392 meter, pipa PE 63 mm sepanjang 3.400 meter dan pipa PE 32 mm sepanjang 1.199 meter.
Proyek konstruksi jaringan distribusi Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua merupakan Pilot Project pertama ITDC NU yang diyakini akan menjadi model pengembangan transmisi dan distribusi gas alam di Indonesia. ITDC NU juga berkomitmen secara konsisten memastikan progress konstruksi sesuai dengan Time Schedule Project.
Penyediaan dan penyaluran gas alam di Kawasan The Nusa Dua ini disambut baik oleh seluruh tenant, yang diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Laras Ngarso Gede sebagai Mitra Penyedia Gas Alam pada bulan Mei dan Juni 2024.
Direktur Operasi PT ITDC Nusantara Utilitas Hari Wibisono mengatakan, hingga saat ini telah tercatat 4 (empat) Tenant, yang telah melakukan penandatanganan PJBG dengan Mitra kami PT Laras Ngarso Gede, yaitu Merusaka Nusa Dua, Melia Bali, The Grand Bali Nusa Dua, dan Kayu Manis Nusa Dua Private Villa & SPA.
“Kami berharap tenant di The Nusa Dua lainnya dapat segera menyusul dalam penandatanganan PJBG ini, mengingat progress konstruksi jaringan pipa yang hampir rampung,” ungkapnya.
ITDC NU bersama KSO NES – LARAS mengawal ketat konstruksi jaringan distribusi pipa gas alam dengan tetap mengutamakan kesesuaian aspek Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L), untuk target penyaluran perdana “gas in” pada akhir Juli 2024.
“Mari kita buktikan bahwa pemanfaatan gas alam di Kawasan The Nusa Dua dapat menjadi contoh bagi kawasan pariwisata lainnya di Indonesia dan dunia internasional, dalam upaya mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2030,” tutup Hari. (jk/r)