10/01/2025
10/01/2025

KPU Bali Catat Rekor, Hemat 50 Persen Anggaran Pilkada 2024

 KPU Bali Catat Rekor, Hemat 50 Persen Anggaran Pilkada 2024

KPU Provinsi Bali saat Media Gathering Pilgub Bali 2024, di Denpasar, Senin (23/12/2024). (dwn/jk)

Denpasar (Dewannews.com) KPU Bali berhasil mencatat prestasi luar biasa dengan menghemat anggaran Pilkada Serentak 2024 hingga 50 persen. Dari total Rp155 miliar yang disiapkan melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), hanya Rp70 miliar yang terpakai. Sisanya, Rp85 miliar, akan dikembalikan ke Pemerintah Provinsi Bali sebagai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SilPa) tahun 2024.

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menyebut keberhasilan ini hasil dari pengelolaan anggaran yang cermat dan transparan. “Anggaran ini akan kami kembalikan paling lambat tiga bulan setelah penetapan calon terpilih,” jelas Lidartawan dalam Media Gathering di Denpasar, Senin (23/12/2024).

Baca Juga:  Bersinergi dengan BPD Bali dan Pemkot Fenoasar, OJK Bali Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Sejak Dini

Apa Rahasia Penghematan KPU Bali?

1. Tidak Ada Calon Perseorangan

Dengan hanya dua pasangan calon, anggaran untuk kampanye calon perseorangan dikembalikan.

2. Pembatasan Kelompok Kerja (Pokja)

KPU hanya menggunakan dana untuk dua dari 20 pokja yang diajukan, sesuai aturan Kementerian Keuangan.

3. Efisiensi Perjalanan Dinas dan Barang

Perjalanan dinas yang tidak mendesak dihapus, dan barang seperti komputer yang masih layak pakai tidak diganti.

4. Minimnya Sengketa Pilkada

Bali menjadi satu-satunya provinsi tanpa sengketa Pilkada 2024, sehingga dana untuk penyelesaian sengketa tidak terpakai.

Partisipasi Pemilih Tetap Tinggi

Meski anggaran ditekan, tingkat partisipasi pemilih tetap stabil di angka 71,9 persen, setara dengan Pilgub 2018. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak mengorbankan kualitas pemilu.

“Pilkada ini menjadi bukti bahwa efisiensi bisa berjalan seiring dengan kualitas. Tidak ada pemborosan, tidak ada temuan negatif,” tegas Lidartawan.

Langkah ini memperkokoh reputasi KPU Bali sebagai penyelenggara pemilu yang profesional, hemat, dan transparan. (jk)