11/10/2024
11/10/2024

Lecutkan Tiga Inovasi Gempur Stunting,TPPS Solor Barat Umumkan Serangan Umum Satu Maret

 Lecutkan Tiga Inovasi Gempur Stunting,TPPS Solor Barat Umumkan Serangan  Umum Satu Maret

FLORES TIMUR-Dewannews.com|Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan Solor Barat,Kabupaten Flores Timur –NTT, melahirkan trio inovasi untuk menekan lajuhnya angka stunting di wilayah Kecamatan Solor Barat. Momentum Serangan Umum Satu Maret,dijadikan mereka sebagai titik star gerakan gempur stunting.

Trio inovasi hasil racikan TPPS Kecamatan Solor Barat tersebut lalu dituangkan mereka dalam sebuah komitmen bersama bertajuk Panggilan Jiwa Anak Solor Barat Bebas Stunting.

Tak sekedar manis di bibir,panggilan jiwa untuk mengurangi bahkan meniadakan angka stunting diwilayah tersebut,lantas dideklarasikan secara terpusat di ibu kota Kecamatan Solor Barat-Ritaebang pada 1 Maret 2023.

Baca Juga:  Pemkot Denpasar Dukung Implementasi Stranas Pencegahan Korupsi Tahun 2023/2024

Komitmen di Setiap Momen Semua (warga) Membicarakan Tentang Stunting (SMS BTS), dan melaksanakan secara patuh ketetapan hari Jumat sebagai Hari Gizi ((JURI GIZI) serta mewajibkan komponen Bapak Mama Ani (Wali Baptis) sebagai Orang Tua Asuh bagi Anak Stunting (ANI MANIS).

TPPS Kecamatan Solor Barat bersama,Tim Pengarah, TPPS Tingkat Desa’/Kelurahan,TPK se-KecamatanSolor Barat,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pendidikan,Tokoh Pemuda,dan KPM sekecamatan Solor Barat,serta berbagai unsur masyarakat lainnya mengkampanyekan komitmen Gempur Stunting tersebut dalam pawai terpadu di Ibu Kota Kecamatan Ritaebang.

Sembari menghayati kisah patriotik para pejuang Bangsa yang senantiasa terkenang di setiap tanggal 1 Maret, Camat Solor Barat, Petrus Kera Kewuan S.Sos sebagaimana yang disaksikan Media ini, dengan penuh semangat menggelorahkan spirit Serangan Satu Maret untuk memulai tindakan nyata mereka menggempur stunting.

Baca Juga:  Pria Asal Sumba Barat Terdakwa Penikam Nelayan Divonis 2 Tahun Penjara

Konseptor Panggilan Jiwa Anak Solor Barat Bebas Stunting tersebut lantas menggairahkan semua komponen yang hadir pada acara deklarasi percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan yang sedang di pimpinnya itu, untuk lebih bersemangat mempercakapkan tentang realitas stunting di lingkungan mereka serta menawarkan solusinya.

“Lecutan inovasi Setiap Momen Semua Bicara Tentang Stunting (SMS BTS) ini bertujuan mengajak semua kita untuk senantiasa mempercakapkan tentang kenyataan stunting di sekitar kita,saling berbagi pengalaman dalam ruang kenyataan dan solusinya.

Singkat kata,entah di kebun,di tempat duka maupun hajatan sosial lainnya,serta pada momentum kebersamaan kita di setiap hari,marilah kita bersama-sama berbicara tentang stunting dan upaya pemberantasannya,”seru Camat Piter Kewuan seraya menajamkan komitmennya untuk menurunkan prosentasi angka stunting di Kecamatan Solor Barat dari target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat,Pemerintah Propinsi NTT,dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga:  Wayan Koster Miliki Kans Kembali Pimpin Bali, Tinggal Perkuat Citra di Pilgub 2024

Selaras dengan inovasi SMS BTS yang digairahkan Camat Solor Barat tersebut,Kepala Puskesmas Ritaebang, Darius Ama Sabon tampil menajamkan inovasi bernama JURI GIZI .

Jadwal Jumat Bersih yang senantiasa dipraktekan merata pada setiap desa di Kecamatan itu,lantas disisipkan TPPS Kecamatan Solor Barat dengan inovasi pemberian makanan bergisi seimbang bagi ibu hamilbayi dan balita pada setiap hari Jumat.

Darius Ama Sabon bahkan secara terperinci menerangkan konsep Menu 4 Tingkat dalam kolaborasi pemberian gisi seimbang dengan skema 3 J yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil,bayi dan balita di setiap hari Jumat.

Baca Juga:  Ditengah Tren Pelonggaran kebijakan Moneter, Stabilitas RDK Bulan Septermber 2024 Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil

Tak cuma orangtua,peranann Bapak Mama Ani dalam upaya penurunan angka stunting pada anak,pun pun dimasukan TPPS Solor Barat dalam komitmen bersama mereka. Inovasi tersebut dinamakan ANI MANIS.

“Tanggungjawab Bapak Mama Ani tidak selesai setelah Sakramen Baptis.Tidak sekedar menyaksikan pemberian Sakramen Baptis,mamun harus selalu bersama orangtua anak ani-nya untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan baik rohani maupun jasmani.

Terkait tekad penurunan angka stunting,tugas kita sebagai Bapak dan Mama Ani anak,adalah membantu orang tua anak ani agar bertumbuh secara menyeluruh,.Dalam kapasitas kami,kami sangat mendukung komitmen bersama yang kita deklarasikan hari ini.” ujar Pastor Daniel Naragere,SVD,Pastor Paroki Ritaebang.(Eman Niron )