08/02/2025
08/02/2025

Made Somya : Kintamani Butuh Sarana Transportasi Untuk Dorong Perekonomian Desa

 Made Somya : Kintamani Butuh Sarana Transportasi Untuk Dorong Perekonomian Desa

BANGLI (Dewannews.com) – Ketersediaan transportasi desa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga keterhubungan antara satu desa dengan desa lainnya serta keterhubungan antara desa dengan kota-kota besar. Kebutuhan akan sistem transportasi desa sangat mempengaruhi kemajuan dan perkembangan ekonomi di suatu wilayah. Sistem transportasi desa sendiri dapat berupa penggunaan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti angkutan pedesaan.

“Persoalannya bagaimana jika penduduk desa yang belum memiliki kendaraan mobil ataupun motor dan bagaimana jika dalam keadaan darurat harus datang ke kantor pelayanan medis jika tidak ada transportasi umum yang menunjang?,” kata I Made Somya Putra, SH, MH. atau biasa disapa MSP dalam pesan WhatsAppnya, Jum’at (20/10/2023).

Menurut MSP, ada beberapa waktu lalu ada orang tua murid yang anaknya Buta Tuli yang masuk di SLB Bangli harus setiap harus bolak-balik Bangli mengantar jemput anaknya entah dengan sepeda motor atau dengan mobil.

“Disinilah diperlukan peran negara yang seharusnya hadir dalam memberikan pelayanan berupa transportasi desa sebagai sarana angkutan terutama untuk kaum lansia dan darurat medis selain untuk mengangkut produk-produk pertanian desa secara bruto langsung dibawa ke pasar-pasar kota.

“Bahkan pernah terjadi ketika orang tua sakit sehabis cek up harus menunggu Bus DAMRI yang tidak masif lalu lalangnya,” tutur MSP.

Pihaknya berharap pemerintah maupun DPP Organda Bali dapat memetakan kembali terkait pemenuhan kebutuhan angkutan pedesaan terutama di Kabupaten Bangli khususnya Kecamatan Kintamani. Meskipun ketersediaan transportasi di Bangli sudah ada bus DAMRI, tapi tidak menyasar ke pelosok-pelosok desa.

“Transportasi pedesaan tentunya dapat membantu pengembangan ekonomi desa dengan cara mempercepat distribusi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat desa,” pungkas Somya. (hd)