PKM Universitas Warmadewa Lakukan Perancangan Pura Pesimpangan Puncak Bukit Puun
Tabanan (Dewannews.com) Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa yang bekerjasama dengan IAI Provinsi Bali memulai pelaksanaan program perencanaan Pura Pesimpangan Puncak Bukit Puun di Desa Soka, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Program ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Bendesa Adat Soka, I Wayan Esiawan, yang meminta dukungan untuk menyusun rancangan dan desain pembangunan pura sebagai solusi atas kesulitan akses menuju Pura Puncak Puun.
Kegiatan diawali dengan penjajakan lokasi pembangunan yang terletak di tengah perjalanan menuju Pura Puncak Puun, sekitar area pohon beringin yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Dalam kunjungan awal ini, Tim PkM melakukan survei eksisting, analisis topografi, dan dokumentasi awal kondisi site untuk memastikan kesesuaian lokasi dengan rencana pembangunan.
Ketua Tim PkM Universitas Warmadewa, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyusun Masterplan Pura Pesimpangan Puncak Bukit Puun, mencakup elemen-elemen utama seperti:
1. Dokumentasi kondisi eksisting lokasi.
2. Rancangan konsep utama masterplan.
3. Desain pelinggih sebagai inti spiritual pura.
4. Desain bangunan bale untuk aktivitas upacara.
5. Desain penyengker, candi bentar, dan kori agung sebagai elemen akses dan perlindungan kawasan pura.
“Masterplan ini dirancang dengan pendekatan Harmonisasi Budaya, sehingga tetap menjaga nilai adat dan spiritual masyarakat Bali, sambil memastikan aksesibilitas lebih mudah,”.
Pelaksanaan program ini juga melibatkan diskusi intensif dengan krama desa untuk memastikan perencanaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai adat setempat. Dukungan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Bali juga menjadi bagian penting dalam penyusunan perencanaan yang mengedepankan aspek budaya dan estetika arsitektur Bali.
Rangkaian kegiatan PKM ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam pelestarian budaya lokal. Diharapkan, hasil perencanaan ini dapat segera direalisasikan sehingga keberadaan akses Pura Pesimpangan Puncak Bukit Puun menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menjalankan ibadah dengan lebih mudah, sekaligus tetap menjaga kehormatan Pura Puncak Puun sebagai pusat spiritual. (jk/r)