PLN Dorong Desa Manistutu Jadi Ikon Pariwisata dan UMKM di Bali Barat
Jembrana (Dewannews.com) Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, kini semakin fokus memperkuat sektor pariwisata dan UMKM lokal sebagai bagian dari program Desa Berdaya yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program Desa Berdaya telah berhasil membawa berbagai perubahan positif bagi Desa Manistutu. Pada tahun 2024, pengembangan desa ini difokuskan pada sektor pariwisata, seperti pembangunan glamping (glamorous camping) dan revitalisasi sirkuit Makepung Lampit, sebuah atraksi budaya khas Jembrana. Selain itu, sektor UMKM juga mendapatkan perhatian dengan pengembangan produksi minyak kelapa murni, yang didukung oleh pengadaan mesin pemarut kelapa dan mesin pengolah minyak.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyatakan program ini bertujuan menjadikan Desa Manistutu sebagai desa wisata berbasis kearifan lokal dengan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
“Program tahap kedua ini layak dijalankan melihat keberhasilan tahap pertama yang membawa prestasi bagi Desa Manistutu. Kami berharap ini dapat menggali potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian dengan tetap menjaga kelestarian budaya,” ujar Eric.
Desa Manistutu mencatat pencapaian luar biasa tahun ini dengan meraih Gold Medal pada CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2024. Manager PLN UP3 Bali Utara, Elashinta, menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa semangat gotong royong mampu mendorong produktivitas desa.
Ketua Prokerthi Manistutu, I Putu Eka Kusuma Artawan, menjelaskan pengembangan tahap kedua meliputi revitalisasi sirkuit mekepung, pengolahan minyak kelapa murni melalui UMKM Umah Manis, serta pengembangan area glamping pada Manistutu Camping Ground.
“Dengan dukungan PLN, Desa Manistutu kini menjadi lebih mandiri, kreatif, dan inovatif. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” ungkapnya.
Salah satu tokoh masyarakat, I Made Abdi Negara, menyoroti perkembangan pesat UMKM desa, terutama gula semut yang kini menerima pesanan hingga 1 ton per bulan dengan omzet mencapai Rp100 juta. Selain itu, produk santan dan kelapa Desa Manistutu juga mulai dilirik pasar nasional dan internasional.
Perbekel Desa Manistutu, I Komang Budiana, mengapresiasi kontribusi PLN yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Senada, perwakilan Camat Melaya menyatakan Desa Manistutu memiliki potensi besar sebagai magnet wisata di Bali Barat.
“Mudah-mudahan, program ini menjadi inspirasi bagi desa lain dan mendorong pembangunan yang merata demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Dengan sinergi berbagai pihak, Desa Manistutu kini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya. (jk/r)