Realisasi APBN di Bali Capai 90,6%, Ekonomi Tumbuh 5,43%
Denpasar (Dewannews.com) Ekonomi Bali tumbuh 5,43% pada triwulan III-2024, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 4,95%. Tingkat inflasi di Bali juga terkendali di angka 2,5% (y-on-y) pada November 2024. Hal ini berdampak positif pada kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Bali.
Hingga 30 November 2024, realisasi pendapatan negara di Bali mencapai Rp19,89 triliun atau 90,6% dari target. Pendapatan ini terdiri dari:
• Penerimaan Perpajakan: Rp15,45 triliun (85,3% dari target)
• Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp4,45 triliun (115,1% dari target)
Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penyumbang pajak terbesar dengan penerimaan Rp2,77 triliun, tumbuh 23,42% (y-on-y). Jenis pajak yang mendominasi adalah Pajak Penghasilan (PPh) senilai Rp10,63 triliun atau 90,36% dari target.
Realisasi Belanja Negara
Belanja negara di Bali hingga November 2024 mencapai Rp21,83 triliun atau 88,5% dari pagu. Rinciannya:
• Belanja Kementerian/Lembaga: Rp10,63 triliun (82,4% dari pagu)
• Transfer ke Daerah: Rp11,2 triliun (95,2% dari pagu)
Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali mencapai Rp14,79 triliun, menyumbang 56,31% dari total pendapatan daerah. Realisasi belanja daerah mencapai Rp24,4 triliun atau 74,78% dari pagu, dengan belanja modal masih rendah di angka 47,37%.
Kredit Program untuk UMKM
Hingga November 2024, pemerintah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) senilai Rp10,44 triliun kepada 139.436 debitur di Bali. Sektor perdagangan menjadi penerima terbesar dengan porsi 41,56%, disusul sektor pertanian sebesar 18,12%.
Alokasi APBN 2025
Pada 18 Desember 2024, Pemerintah Provinsi Bali menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025. Alokasi APBN 2025 untuk Bali terdiri dari:
• Belanja Pemerintah Pusat: Rp10,72 triliun
• Transfer ke Daerah: Rp12,20 triliun, termasuk Dana Desa Rp667,20 miliar
Kementerian Keuangan Regional Bali terus berkomitmen meningkatkan koordinasi untuk menjaga pelaksanaan anggaran yang akuntabel dan efisien, guna mendorong pembangunan ekonomi Bali lebih kuat di masa mendatang. (jk/ r)