Relawan Pajak 2025 Resmi Dikukuhkan, Begini Perannya di Masyarakat

Denpasar (Dewannews.com) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali resmi mengukuhkan 202 Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) dalam acara yang berlangsung di Aula Kanwil DJP Bali, Kamis (05/02/2025). Para relawan yang berasal dari tujuh perguruan tinggi ini akan membantu Wajib Pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara daring melalui laman pajak.go.id hingga April 2025, serta mendukung edukasi perpajakan hingga akhir tahun.

Kepala Kanwil DJP Bali, Darmawan, menyampaikan bahwa program Renjani merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat. Sejak pertama kali digelar pada 2017, program ini telah berjalan selama delapan tahun dan mengalami rebranding pada 2024.

“Program Renjani ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam penerimaan negara dengan membantu pelaporan SPT Tahunan. Negara hadir melalui pajak untuk menyediakan berbagai fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujar Darmawan.

Ia juga menekankan bahwa pelaporan SPT Tahunan tidak dipungut biaya, serta mengingatkan para relawan untuk menjaga kerahasiaan data Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

202 Mahasiswa dari 7 Kampus Terlibat dalam Program Renjani

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Bali, Waskito Eko Nugroho, menyampaikan bahwa 202 mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi yang tergabung dalam program Renjani telah mendapatkan pelatihan terkait tata cara pelaporan SPT Tahunan serta keterampilan komunikasi pada Januari 2025.

Berikut daftar perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program Renjani 2025:

• Universitas Warmadewa (49 mahasiswa)

• Politeknik Negeri Bali (38 mahasiswa)

• Universitas Dhyana Pura (24 mahasiswa)

• Universitas Pendidikan Ganesha (33 mahasiswa)

• Universitas Mahasaraswati (20 mahasiswa)

• Universitas Hindu Indonesia (23 mahasiswa)

• Universitas Pendidikan Nasional (15 mahasiswa)

Para relawan akan ditempatkan di berbagai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di Bali, termasuk Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan Singaraja.

Ketua Tax Center Universitas Dhyana Pura, Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani, SE., M.Si., Ak., CA, mewakili para ketua Tax Center di Bali, mengapresiasi program ini sebagai peluang berharga bagi mahasiswa.

“Pengalaman sebagai relawan pajak akan sangat berguna bagi mahasiswa ketika nanti terjun ke dunia kerja, baik di sektor industri maupun pemerintahan,” ujarnya.

Acara pengukuhan ditutup dengan pembacaan Code of Conduct serta pengalungan simbolis kepada perwakilan relawan pajak sebagai tanda kesiapan mereka membantu masyarakat dalam pelaporan pajak. (jk/r)