28/06/2025

RUPTL 2025–2034: PLN Siapkan Green Jobs dan Investasi Ribuan Triliun untuk Energi Nasional!

 RUPTL 2025–2034: PLN Siapkan Green Jobs dan Investasi Ribuan Triliun untuk Energi Nasional!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kiri) dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDMN Eniya Listiani Dewi (kanan) ketika mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5).

JAKARTA (Dewannews.com) – PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan penuh untuk melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sebagai langkah strategis untuk mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi mikro nasional.

RUPTL tersebut diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Senin (26/5) di Jakarta. Ia menegaskan bahwa RUPTL ini menjadi instrumen vital dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam hal kedaulatan energi dan transisi energi nasional.

Baca Juga:  Komitmen Jalankan Bisnis Berkelanjutan, PLN Sabet Dua Penghargaan ESG

“RUPTL ini adalah pedoman utama dalam mendukung ketersediaan listrik nasional dan sekaligus memperkuat ketahanan energi berbasis potensi dalam negeri,” jelas Bahlil.

Bahlil menyebut, pengembangan proyek dalam RUPTL ini berpotensi mengundang investasi sebesar Rp2.967,4 triliun, yang tersebar pada sektor pembangkit (Rp2.133,7 T), sektor penyaluran (Rp565,3 T), serta sektor distribusi, listrik desa, dan lainnya (Rp268,4 T).

Baca Juga:  Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Tidak hanya itu, RUPTL 2025–2034 juga diproyeksikan mampu menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, dengan sekitar 91% di antaranya merupakan kategori green jobs. Tenaga kerja ini akan terserap di sektor pembangkitan, transmisi, dan gardu induk.

“Ini menjadi peluang besar untuk menurunkan angka pengangguran, meningkatkan daya beli, serta memperkuat ekonomi rakyat,” tambah Bahlil.

Baca Juga:  Pesawat Airfast Alami Kendala Teknis di Bandara Ngurah Rai, Sejumlah Penerbangan Terdampak

Program Listrik Desa (Lisdes) juga menjadi bagian penting dalam RUPTL kali ini. Sebanyak 780 ribu rumah tangga di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) ditargetkan akan mendapatkan akses listrik. Dengan meningkatnya elektrifikasi, pelaku usaha mikro di daerah juga diharapkan dapat tumbuh dan berkembang.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut menyampaikan kesiapan PLN dalam mengimplementasikan RUPTL ini.

Baca Juga:  Antisipasi Gangguan Layang - Layang, PLN dan MDA Perkuat Sinergi Sukseskan IAF 2024

“PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, tapi juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan green jobs, dan mengentaskan kemiskinan,” tegas Darmawan. (r)