21/09/2023
21/09/2023

Tertibkan Perijinan, Komisi I DPRD Badung Awasi Proyek Secana Beach Town dan Holywing Beach Club

 Tertibkan Perijinan, Komisi I DPRD Badung Awasi Proyek Secana Beach Town dan Holywing Beach Club

Dewannews.com-Badung. Untuk menertibkan administrasi perijinan di Pemerintahan Kabupaten Badung, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung melakukan pengawasan perijinan di Desa Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Selasa (10/05/2022). Kali ini, pengawasan perijinan dilakukan di 2 titik yakni pada proyek bangunan Secana Beach Town dan Holywing Beach Club.

Ketua Komisi I DPRD Badung, I Made Ponda Wirawan menegaskan pengawasan perijinan ini dilakukan sesuai tugas pokok dan fungsi dewan, dimana pihaknya ingin mengecek dari pada perizinan yang telah dikeluarkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pihaknya juga ingin mendapat masukan dari pada investor atau pengusaha-pengusaha yang sudah berinvestasi di Kabupaten Badung agar bisa dijadikan acuan untuk pelayanan terbaik di Kabupaten Badung.

Baca Juga:  Kembalinya 'Anak Hilang', IB Pada Kesuma Terima KTA Golkar

“Kami melaksanakan tugas pokok fungsi kami karena yang terpenting kenapa kami mendorong dari pada investasi masuk ke Badung. Hambatan-hambatan yang didapatkan oleh pengusaha kami harus paham semua,” tegas Ponda Wirawan.

Menurut Ponda Wirawan, dengan mengetahui hambatan apa saja yang dialami oleh pihak investor, sehingga pihaknya bisa berkoordinasi baik dengan OPD terkait utuk secepatnya memberikan pelayanan terbaik agar investasi itu bisa masuk secepatnya ke Badung.

Hal itu, lanjut Ponda Wirawan, tujuannya adalah untuk pendapatan dimana muaranya bagi Pemkab Badung. Sehingga Ia berharap, dengan banyaknya investasi masuk ke Badung pariwisata Badung kembali normal.

Baca Juga:  Kantor Goldcoin Disegel Polisi, Ketua Dan Pengurusnya Masih Berkeliaran

“Kita baru turun di 2 lokasi mungkin ada beberapa Amdalnya yang perlu kita cermati. Karena kami sangat konsen juga terhadap lingkungan agar pencemaran lingkungan itu tidak terjadi di Kabupaten Badung. Karena kita di Badung umumnya di Bali sudah kecil biar tidak ada pencemar pencemaran lingkungan. Jadi bagaimana mereka mengolah dari pada limbah yang ada di masing masing akomodasi pariwisata,” pungkasnya.(Tim DN). 

error: Content is protected !!