Workshop Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit dalam Program TBC dan Jejaring Layanan TBC di Kab. Badung Tahun 2024
Badung (Dewannews.com) Dalam rangka memperkuat peran rumahsakit dalam program penanggulangan tuberkulosis (TBC) dan meningkatkan jejaring layanan TBC, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menggelar workshop peningkatan kapasitasyang diadakan di Hotel Crystal Kuta pada 4-5 Juni 2024. Acara ini menghadirkan pembicara utama, dr. Made Indra Wijaya, MARS., PhD., FISQua, seorang ahli dalam bidang manajemen rumah sakit dan penjaminan mutu pelayanan kesehatan yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa.
Workshop yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh rumah sakit di Kabupaten Badung ini, dengan masing-masing mengirimkan dua peserta, yaitu satu orang perwakilan manajemen dan satu orang petugas TBC. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilandari Puskesmas Kuta 1 dan Puskesmas Kuta Selatan.
Dalam paparannya, dr. Made Indra Wijaya membahas dua topik utama. Topik pertama mengenai “Peran Rumah Sakit dalam Program TBC dan Jejaring Layanan TBC,” di mana ia menekankan pentingnya kolaborasi antar rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan kasus TBC. Topik kedua membahas Tantangan Penanggulangan TBC di Rumah Sakit, yang menguraikan berbagai hambatan yang dihadapi rumah sakit dalam penanggulangan TBC, termasuk keterbatasan sumberdaya, kepatuhan pasien, dan koordinasi antar lembaga.
Eka, Wasor TBC Dinas Kesehatan Badung, menyampaikan harapannya terkait workshop. “Workshop ini diharapkansemakin meningkatkan cakupan penemuan dan penangananTBC di Kabupaten Badung,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Listya, perawat dari BIMC Hospital Kuta yang juga pemegang program TB, menambahkan, melalui workshop ini, petugas TBC di rumah sakit mendapatkan update TBC. Selain itu menjadi wahana untuk bertukar pengalaman.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterlibatan rumah sakit dalam program penanggulangan TBC, sehingga penemuan dan penanganan kasus TBC di Kabupaten Badung dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan adanya peningkatan jejaring layanan TBC, diharapkan pula angka prevalensi TBC di Kabupaten Badung dapat terusditekan. (jk/r)
