Unwar dan UiTM Malaysia Berkolaborasi Tangani Sampah di Desa Batuan
Peserta International Community Service bertema Waste Management Based by Banjar Community Group with Existence of Waste Bank berfoto bersama di TPS 3R & Puspa Aman Winangun, Desa Batuan, Gianyar, Sabtu (26/4/2025).
GIANYAR (Dewannews.com) – Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (Unwar) bekerja sama dengan Fakulti Undang-Undang Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, menggelar International Community Service bertajuk Waste Management Based by Banjar Community Group with Existence of Waste Bank di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, pada Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di TPS 3R dan Puspa Aman Winangun Desa Batuan ini turut melibatkan Prodi Magister Hukum, Prodi Magister Kenotariatan, serta Prodi Doktor Hukum Fakultas Pascasarjana Unwar. Program ini dihadiri berbagai pihak, mulai dari perwakilan akademisi, mahasiswa, hingga warga Desa Batuan.
Acara diawali dengan sambutan dari Dr. I Made Aditya Mantara Putra, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan FH-Unwar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Batuan dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menangani isu-isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di kawasan wisata.
“Pulau Bali sebagai destinasi wisata dunia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat regulasi, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan membangun sinergi antar pihak,” tegas Dr. Aditya.
Kegiatan penyuluhan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Associate Professor Dr. Siti Hafsyah Idris dari Fakulti Undang-Undang UiTM Malaysia dan I Nyoman Aji Duranegara Payuse, S.H., LL.M dari Fakultas Hukum Unwar. Diskusi dipandu oleh I Putu Arwan Puspa Resmawan, S.H., M.Kn., dosen tetap FH-Unwar.
Dalam sesi penyuluhan, para narasumber membahas strategi pengelolaan sampah berbasis komunitas banjar serta keberadaan bank sampah sebagai solusi berkelanjutan di wilayah pariwisata. Hadir pula mahasiswa dari UiTM Malaysia, mahasiswa FH dan Pascasarjana Unwar, BEM FH-Unwar, perangkat desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Batuan, serta masyarakat setempat yang aktif berdialog mengenai permasalahan dan potensi solusi lokal.
Dr. Aditya menambahkan, kolaborasi ini bukan sekadar pertukaran akademik, tetapi bentuk kontribusi nyata lintas negara dan disiplin ilmu demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WITA ini berlangsung sukses hingga selesai, diwarnai dengan antusiasme peserta dalam mendukung gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas. (r)
