Indosat Ooredoo Hutchison Raih Best Digital Transformation Award di World Communication Awards 2024
Jakarta (Dewannews.com) Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat prestasi gemilang dengan memenangkan penghargaan Best Digital Transformation di ajang World Communication Awards 2024. Penghargaan ini menandai keberhasilan Indosat bertransformasi dari penyedia telekomunikasi menjadi pelopor teknologi berbasis AI di Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications IOH, dalam acara penganugerahan di London. Ajang ini dikenal sebagai tolok ukur global bagi inovasi dan pencapaian di industri telekomunikasi.
Vikram Sinha, President Director dan CEO IOH, menyampaikan, “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras tim kami dalam menghadirkan pengalaman luar biasa bagi pelanggan. Kami berkomitmen memberdayakan Indonesia melalui teknologi canggih yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.”
Transformasi Digital yang Berfokus pada Pelanggan
Indosat terus mendefinisikan ulang perannya melalui pengembangan infrastruktur dan inovasi teknologi. Salah satu inisiatif utamanya adalah pengembangan big data lake, yang memungkinkan pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi AI, perusahaan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui analisis proaktif terhadap kualitas layanan.
Selain itu, sinergi antara Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center(SOC) telah membawa efisiensi operasional, memastikan layanan yang stabil dan konsisten untuk pelanggan di seluruh Indonesia.
Komitmen Membangun Masa Depan Digital Indonesia
Rob Chambers, Managing Director Terrapinn, mengapresiasi langkah berani Indosat dalam transformasi digital. “Strategi Indosat yang berfokus pada kepuasan pelanggan menciptakan standar baru di industri,” ujarnya.
Indosat optimistis terus mendorong inovasi, memperkuat posisinya sebagai pemimpin digital, dan berkontribusi pada percepatan transformasi digital di Indonesia. Dengan visi ini, Indosat tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membangun masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan. (jk/r)