Akademisi, Mahasiswa dan Desa Sakti Berkolaborasi Rancang Commercial Center Gamat Bay Bertema Vernakular Nusa Penida
Denpasar – Dewannews.com Pariwisata Kabupaten Klungkung dewasa ini, maka kita akan diarahkan pada Pulau Nusa Penida yang saat ini merupakan destinasi paling favorit di Kabupaten Klungkung. Destinasi/objek wisata yang ditawarkan didalam wilayah Nusa Penida seperti Pantai Atuh, Angel’s Billabong, Pantai Kelingking (Kelingking Beach), Pantai Crystal Bay, dsb.
Masing-masing objek wisata tersebut bahkan mendapatkan peringkat (Rating) google yang sangat baik yakni ada pada kisaran Rating Bintang 4,6 – 4,8 (Tertinggi 5). Sekilas berdasarkan data tersebut, Nusa Penida dapat dikatakan sebagai daerah tujuan wisata yang cukup diminati dengan suguhan objek wisata yang nyaman dan disukai, rating juga menunjukkan kenyaman berwisata secara menyeluruh diwilayah Nusa Penida.
Desa Sakti yang ada dalam Kecamatan Nusa Penida, melalui pemerintah desa beserta segenap tokoh masyarakat dan pelaku pariwisata yang ada dalam wilayah Desa memiliki mimpi untuk meningkatkan kesejahteraan Desa Sakti melalui menciptakan Desa Sakti yang Mandiri dalam bidang Pariwisata. Mandiri yang dimaksud adalah Desa Sakti menjadi desa yang memiliki penghasilan tinggi dalam bidang pariwisata khususnya, dengan penghasilan tinggi maka kesejahteraan warga desa akan menjadi terjamin.
Dengan terjaminnya kesejahteraan warga desa, maka akan semakin banyak warga desa Sakti yang berkeinginan menetap di desanya dibandingkan dengan bekerja diluar Desa (Denpasar/ Kapal Pesiar). Berdasarkan mimpi dengan tujuan tersebut Warga Desa beserta Pemerintah Desa, Tokoh, Kelompok Masyarakat menetapkan untuk mengembangkan pariwisata desa dengan menata Kawasan Hutan Lindung-Pantai Gamat Bay menjadi Kawasan Pariwisata Terpadu. Kawasan pariwisata Gamat Bay yang akan direncanakan mengambil bentuk CBT (Community Based Tourism) / Pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal. CBT memiliki karakteristik penyusunan ide kegiatan dan pengelolaan sepenuhnya melibatkan masyarakat secara partisipatif, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Menjawab mimpi Desa Sakti tersebut, Tim Dosen Pengabdian UNWAR yang beranggotakan : Ir. Made Suryanatha Prabawa S.T., M.Ars., Made Widya Pratiwi, S.T., M.T.; dan Dr. Ni Luh Anik Puspa Ningsih, S.E., M.M. melaksanakan kegiatan Pengabdian Penyusunan Masterplan Commercial Centre Kawasan Gamat Bay yang dimulai pada 3 September 2022. Commercial Centre yang dimaksud adalah adanya sebuah area khusus pada Kawasan Wisata Terpadu Gamat Bay yang difungsikan untuk tempat berjualan bagi warga lokal yang memiliki produk-produk yang bisa ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung.
Konsep commercial centre ini juga adalah untuk memperkenalkan komoditi lokal yang diproduksi oleh warga desa sehingga kedepannya Desa Sakti juga dapat dikenal akan sumber daya pangan, seni, dan yang lainnya. Berkaitan dengan pelaku usaha lokal beserta komoditi lokal Nusa Penida, maka dapat dijelaskan bahwa Nusa Penida memiliki sejumlah pelaku UMKM yang siap untuk menjajakan dagangannya. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Desa, Tim Pengabdian Menyusun Dokumen Masterplan Commercial Centre Gamat Bay berkonsep “Pasar Lokal” dan bertemakan Arsitektur Neo Vernakular.
Dokumen ini disusun dengan berisikan lembar hasilstudi mengenai Kontur Lahan, Zoning Kawasan Gamat Bay, Zoning Commercial Centre, Analisis Lahan Commercial Centre, Analisis Kebutuhan Ruang, Penjabaran Tema-Konsep Perancangan, Layout Plan dan Visualisasi 3 Dimensi. Dokumen Masterplan ini kedepannya akan berguna bagi Pihak Desa untuk mengajukan hibah pendanaan kepada Kabupaten Klungkung, sehingga kedepannya Desa Sakti bisa segera mewujudkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Gamat Bay yang didalamnya berisikan faislitas Commercial Centre yang mencirikan Desa Sakti. (jk)
