07/12/2024
07/12/2024

Aksi Pertama Moderasi Beragama dalam Proyek P-5 SMPN 3 Tanjung Bunga

 Aksi Pertama Moderasi Beragama dalam Proyek P-5 SMPN 3 Tanjung Bunga

FLOTIM-Dewannews.com|Hari ini saptu 2 Maret 2024 SMPN 3 Tanjung Bunga melakukan aksi pertama moderasi beragam dalam proyek P-5. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat ‘P5’ merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dalam penerapan kurikulum merdeka.

Selain itu juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.

Adapun profil pelajar pancasila yang hendak diwujudkan yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.

Baca Juga:  COCO MART Kini Tawarkan Kerjasama Peluang Bisnis Kepemilikan Ritel

Dimensi-dimensi itu menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif saja, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan warga dunia. Sederhananya, P5 dijadikan sebagai sarana belajar yang mendorong peserta didik berperilaku kompeten, berkarakter, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Guna menjawab hal ini, maka selama Tahun Pelajaran 2023/2024 yang tengah berjalan dalam langkah perdana menerapkan kurikulum merdeka di sekolah, Lembaga UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Tanjung Bunga menjalankan dua dimensi proyek P5.

Salah satu diantaranya adalah, Dimensi Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa (Tema; Bhineka Tunggal Ika, dengan Topiknya; membudayakan moderasi beragama) yang tengah dijalankan pada semester yang kedua ini.

Baca Juga:  Pertama di Asia, ARRC 2024 Riders Parade & Sunset Meet Up di The Mandalika

Kegiatan proyek P5 berbasis moderasi beragama ini sengaja dirancang serta dijalankan, karena menimbang dengan latar belakang kehidupan masyarakat setempat yang pluralis yang tercermin dalam kemajemukan agama yang dianut oleh masyarakat secara khususnya peserta didik (yakni agama Islam dan Katolik).

Selain itu, kondisi yang melatarbelakangi diterapkan proyek P5 moderasi beragama ini adalah; segi spiritualitas keimanan siswa yang semakin pudar dalam tantangan zaman, serta seringkali timbulnya berbagai sikap intoleran dalam kehidupan antar agama.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proyek P5 ini, lembaga sekolah membangun kerja sama untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak antara lain; komite sekolah, orang tua peserta didik, elemen kemasyarakatan, tokoh-tokoh agama, tokoh orang muda, dan lembaga pemerintahan Desa setempat, sehingga tujuan dari pelaksanaan proyek ini bisa terwujudkan, dan memberikan sumbangsih positif bagi kehidupan masyarakat umum dalam konteks keharmonisan hubungan antar agama.

Baca Juga:  Desa Waibao Jadi Tuan Rumah Training of Trainer Fasilitator SLKL Tahun 2024

Kegiatan P5 dengan topik ‘Moderasi Beragama’ yang dijalankan di sekolah SMPN 3 Tanjung Bunga ini mendapat dukungan yang sangat besar dari pimpinan sekolah yang adalah seorang Srikandi hebat  ‘Sisilia Adija, S.Pd’ (Kepsek sekaligus penanggung-jawab proyek P5 sekolah).

Boleh dikatakan bahwa kegiatan ini dijalankan dalam jadwal yang sangat teratur dan tersusun secara detail yang disusun oleh guru-guru SMPN 3 Tanjung Bunga yang tergabung dalam kelompok ‘Team B’ yang mana diketuai oleh ‘Thomas Are, S.Pd (Desainer Proyek P5 Moderasi Beragama SMPN 3 Tanjung Bunga) dengan anggota-anggotanya adalah; Katarina B.

Weking, S.Pd, Yohana F.H Werang, S.Pd, Amina B. Lamairak, Yunita Bedanaen, S.Com, dan merangkul semua guru-guru di sekolah SMPN 3 Tanjung Bunga. Kegiatan proyek P5 di sekolah kami dalam dua semester berjalan ini dikoordinatori oleh seorang guru hebat ‘M. Gadri Kahar, S.Pd.Gr.’ (Koordinator proyek P5 sekolah).

Baca Juga:  Wartawan Dewannews.com Hadir Berbagi Ilmu di TBM Polo Porong Kolidatang

Setelah melewati tahap pengenalan materi tentang moderasi beragama kepada peserta didik kelas VII dan tahap kontekstualisasi, maka terhitung dari hari kemarin hingga hari ini (Jumad-Sabtu/01-02 Maret 2024), peserta didik didampingi untuk mulai masuk ke tahap aksi yang pertama yakni; mendesain poster tentang nilai-nilai esensial dari moderasi beragama.

Tahap aksi yang pertama ini, peserta didik didampingi oleh para guru fasilitator untuk menggali kembali pemahaman tentang nilai esensial dalam moderasi beragama serta mampu menyederhanakannya ke dalam susunan kalimat secara singkat namun bernuansa edukatif.

Yang mana kalimat ini ditulis di dalam lembaran kertas Manila warnah yang didesain sesuai dengan daya kreatif peserta didik yang akhirnya menjadi sebuah poster bernuansa edukatif yang bertujuan mengajak pembaca untuk memperjuangkan serta membudayakan nilai nilai moderasi beragama dalam kehidupan sosial keagamaan.

Baca Juga:  Berhasil Menulis Buku, Anak Anak TBM Palo Porong Dapat Hadiah

Sesuai dengan jumlah keseluran peserta didik kelas VII sebanyak 27 peserta, maka poster yang dihasilkan pada hari ini sebanyak 27 lembar, yang mana poster-poster edukatif ini akan ditempel di ruangan-ruangan belajar sekolah sebagai pedoman hidup beragama semua elemen sekolah, dan juga sedianya akan di tempel pada  lingkungan umum masyarakat setempat untuk mengedukasi masyarakat, serta akan dilayangkan melalui media sosial untuk mengedukasi publik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua team fasilitator sekaligus pendesain proyek P5 moderasi beragama SMPN 3 Tanjung Bunga ‘Thomas Are, S.Pd’, beliau menjelaskan bahwa, Kegiatan proyek P5 berdimesi keimanan dan ketaqwaan dengan topik moderasi beragama

Ini sebenarnya hanya dititikberatkan pada aspek memberikan kesadaran untuk menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama itu sendiri ke dalam diri peserta didik untuk diamalkan, namun sekolah ingin merealisasikannya secara lebih yang mana proyek ini diselingi juga dengan berbagai aksi-aksi bernilai produk inovatif dan kreatif lainnya.

Baca Juga:  Komunitas Mawar Merona sudah Empat Tahun berkarya di Flores Timur

Yang pada hakikatnya memberikan dampak signifikan untuk melengkapi aspek internalisasi nilai itu sendiri. Atau dengan kata lain, peserta didik akan memahami tentang nilai-nilai keagamaan itu apabila dia mampu terlihat menjadi pionir dalam mewujudkan tindakan nyata.

Oleh karena itu, selain mendesain poster, adapun aksi-aksi  lainnya yang telah dirancang untuk dijalankan adalah; peserta didik akan didampingi untuk menciptakan lagu dan yel-yel tentang moderasi beragama yang selanjutnya dimediakan kepada publik, peserta didik akan didampingi untuk menyusun materi tentang moderasi beragama secara kelompok.

Selanjutnya memberikan penyuluhan kepada sesama rekan sejawat dan masyarakat, peserta didik akan didampingi dalam menulis karya cerpen untuk dibukukan sebagai media literasi kepada publik, serta yang lebih pentingnya adalah peserta didik mampu melakukan aksi secara pribadi untuk menerapkan nilai moderasi beragama (baik di dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat).

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa, Setelah mengakhiri kegiatan proyek P5 dengan topik moderasi beragama pada akhir bulan Mei 2024 ini, maka langkah selanjutnya adalah lembaga UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Tanjung Bunga akan menyelenggarakan kegiatan pamer karya P5 peserta didik ke hadapan publik pada bulan Juni mendatang, termasuk acara launching buku cerpen tentang moderasi beragama karya peserta didik.*/EL