11/10/2024
11/10/2024

TBM Palo Porong Hadirkan Penggiat LSM untuk Berbagi Ilmu Tentang Kesehatan

 TBM Palo Porong Hadirkan Penggiat LSM untuk Berbagi Ilmu Tentang Kesehatan

FLOTIM-Dewannews.com|Pada dasarnya, remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Beberapa resiko yang dapat timbul karena kurangnya sosialiasi dan edukasi antara lain: terjadinya penyakit seksual menular HIV/AIDS pada remaja, angka kematian ibu yang meningkat karena kehamilan di usia muda serta akibat-akibat fatal lainnya yang bahkan bisa merenggut nyawa.

Menimbang dengan berbagai hal yang telah dijelaskan di atas yang dirasa penting untuk dibekali bagi para remaja, maka dalam giat literasi ‘BBI; Bincang-Bincang Inspirasi’ Seri-8 pada hari ini (Jumad/08/03/2024), komunitas Literasi TBM Palo Porong Kolidatang melalui jejaringan komunikasi dari founder sekaligus fasilitator dan manager komunitas ‘Thomas Are, S.Pd’ menghadirkan seorang penggiat LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) dalam tupoksi tugasnya sebagai fasilitator kesehatan masyarakat untuk berbagi materi tentang ‘Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja’.

Baca Juga:  Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual dalam Rangka Peringatan Internasional Women Day 2024

Beliau adalah seorang Srikandi hebat sekaligus aktivis perempuan yang dikenal dengan nama Anisa Tukan, S.M. Selain sebagai pegiat LSM dan aktivis perempuan, beliau juga merupakan Founder pada komunitas literasi TBM Mawar Merona.

Karena kondisi cuaca sedang hujan, maka kegiatan tidak bisa dijalankan di halaman pondok baca komunitas. Serta di sisi lain, jumlah peserta yang sangat banyak (40-an orang) sehingga tidak bisa menampung di dalam ruangan pondok baca komunitas.

Sehingga tempat kegiatan dipindahkan terjadi di ruangan kelas sekolah TK St. Theresia Kolidatang Bahkan harus pindah beberapa kali juga ke halaman sekolah dan masuk kembali ke dalam ruangan karena hujan, namun para peserta dan anggota komunitas tetap bersemangat dalam belajar. Kegiatan ini pun dihadiri oleh salah satu wartawan dari media DewanNews.Com. ‘Paulina L. Labina.

Baca Juga:  TBM Palo Porong Kolidatang Luanching Program Literisasi “BBI”

Dalam pemaparan materi tentang sistem, proses, fungsi, dan alat reproduksi, serta masalah yang timbul akibat tidak memahami reproduksi secara benar, Pemateri menyampaikan informasi dengan menggunakan bahasa dan istilah yang sesuai dengan usia peserta dan kesiapan anak, sehingga peserta lebih mudah memahami tentang kesehatan reproduksi itu sendiri.

Selain itu juga, pemateri pun secara jelas memaparkan tentang berbagai problematika kekerasan seksual yang terjadi dewasa ini dalam dinamika hidup kalangan remaja, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi. Sehingga hal ini membuka wawasan para remaja untuk mampu menjaga dirinya secara baik demi kesehatan dan masa depannya.

Kegiatan pada hari ini berjalan secara efektif kendatipun dalam keadaan cuaca yang kurang kondusif. Peserta yang terlibat dalam kegiatan pada hari ini berjumlah 40 orang (baik dari Kalangan anak-anak SD, kalangan remaja SMP dan SMA).

Baca Juga:  Komunitas Mawar Merona sudah Empat Tahun berkarya di Flores Timur

Dalam ulasan terakhir materinya, Anisa Tukan (pemateri) mengharapkan agar melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini, para remaja dapat memiliki pemahaman secara utuh tentang proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya. Diharapkan juga agar mereka mampu untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga dirinya, serta mencegah berbagai dampak buruk yang terjadi dalam perkembangan usia mereka.

Berdasarkan wawancara dengan founder sekaligus fasilitator dan manajer komunitas ‘Thomas Are, S.Pd’, beliau menjelaskan bahwa ilmu yang diberikan ini tentuhnya sangat penting bagi para remaja yang adalah anggota komunitas.

Berbicara tentang literasi maka tak lepas dari yang namanya nilai esensial dari kesehatan itu sendiri, sebab kecerdasan serta kemampuan yang dimiliki oleh oleh manusia sangat didukung oleh kesehatan secara rohani dan juga jasmani. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa, karena masifnya waktu, maka kegiatan dengan pemateri yang sama akan diagendakan untuk dilaksanakan kembali dalam pertemuan jilid-2 pada beberapa pekan mendatang.*/Elen Labina