Ini Pesan Aktivis Anak dan Perempuan di Hari Anak Nasional
DENPASAR-Dewannews.com|Dua tahun terakhir, kejahatan dan kekerasan terhadap anak, baik itu kejahatan seksual maupun kejahatan kriminal seperti pada umumnya di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Tidak hanya itu, tidak sedikit kejahatan ini menyebabkan anak meninggal dunia.Atas hal itu, tidak salah jika masyarakat menilai peran pemerintah dalam menjaga anak dari kejahatan dianggap kurang maksimal.
Ada pula yang menilai bahwa, penegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan anak juga belum maksimal sehingga kurang memberikan efek jera bagi pelaku.
Pendapat ini tidak 100 persen benar, karena menjaga dan menjauhkan anak dari tidak kejahatan, bukan semata-mata tugas dari pemerintah, tapi juga orang tua yang secara tidak langsung menjadi benteng pertahanan pertama bagi anak.
Peran orang tua terhadap anak yang belakang ini mulai tersingkirkan oleh kecanggihan teknologi, menjadikan anak terlihat apatis dan kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, pola asuh orang tua juga harus diperbaiki, jika tidak, akan menjadi salah satu sumber munculnya kejahatan terhadap anak.
Baca Juga :Nggak Pakai Lama, Ipung Persatukan Ibu dan kedua Anaknya yang Lama Terpisah
Inilah yang disampaikan oleh aktivitas anak dan Perempuan, Siti Sapurah alias Ipung di Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh hari ini, Sabtu (24/7/2022). Interaksi antara ibu dan bapak, seharusnya menjadi figur dan teladan bagi anak-anaknya.