01/07/2025

KKN LIK 2025 Resmi Diluncurkan, 751 Mahasiswa Siap Edukasi Keuangan ke Desa

 KKN LIK 2025 Resmi Diluncurkan, 751 Mahasiswa Siap Edukasi Keuangan ke Desa

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, bersama perwakilan mahasiswa, UMKM, penyandang disabilitas, pelajar, dan masyarakat umum usai pengukuhan Duta Literasi Keuangan serta peluncuran Sistem Informasi KKN LIK (KLIK) di Kantor OJK Provinsi Bali, Rabu (25/6/2025).

DENPASAR (Dewannews.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali kembali mengambil langkah strategis dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui peluncuran Sistem Informasi KKN Literasi dan Inklusi Keuangan (KLIK) serta pengukuhan Duta Literasi Keuangan, yang berlangsung di Kantor OJK Bali, Rabu (25/6).

Baca Juga:  Momen Paskah Jadi Ajang OJK Bongkar Modus Penipuan Keuangan Digital

Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, mengukuhkan mahasiswa peserta KKN LIK 2025 sebagai Duta Literasi Keuangan, bersama perwakilan dari kalangan UMKM, disabilitas, pelajar, dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Kristrianti menekankan pentingnya pemahaman manfaat dan risiko dari produk keuangan bagi masyarakat. “Jadi pintar saja tidak cukup, harus bermanfaat untuk sesama. Duta Literasi adalah agen perubahan yang menjembatani masyarakat dengan informasi keuangan yang benar,” ujarnya.

Baca Juga:  Menuju Jembrana Emas 2026, OJK Bali Beri Edukasi Kepada 1000 UMKM

KKN LIK 2025 akan dilaksanakan di 50 desa di 8 kabupaten di Bali dengan melibatkan 751 mahasiswa dari Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas Warmadewa. Para peserta telah dibekali pelatihan khusus mengenai perencanaan keuangan, perlindungan konsumen, serta pencegahan pinjaman ilegal dan kejahatan digital.

Baca Juga:  Mobil Listrik Tambah Banyak, PLN Siagakan 1.124 SPKLU Tersebar untuk Para Pemudik

Sistem KLIK hadir untuk mempermudah pelaporan, pemantauan, dan evaluasi seluruh aktivitas KKN LIK. Dengan target menjangkau ribuan masyarakat, program ini diharapkan memperluas akses keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis desa. Sejak 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 38 ribu warga melalui ratusan kegiatan edukasi keuangan di berbagai desa di Bali. (r)