09/12/2024
09/12/2024

OJK dan Dua Kabupaten di Bali Dorong Peningkatan Akses Kredit/Pembiayaan Sektor Pertanian

 OJK dan Dua Kabupaten di Bali Dorong Peningkatan Akses Kredit/Pembiayaan Sektor Pertanian

Denpasar (Dewannews.com) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangliterus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakatmelalui berbagai Program Tim Percepatan Akses KeuanganDaerah (TPAKD) khususnya di sektor pertanian.

Kepala OJK Provinsi Bali yang diwakili oleh Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ni Made Novi Susilowati hadir dalam kegiatan PeluncuranProgram TPAKD Tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (12/06/2024) bersama Pj. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, serta pada kegiatan Peluncuran Program TPAKD Tahun 2024 di Museum Geopark Batur Kintamani bersamaSekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra pada Kamis (13/06/2024).

“Akses pembiayaan kepada petani adalah komponen yang penting dalam ekosistem ketahanan pangan, karena dengan pembiayaan berbunga rendah para petani dapat meningkatkanproduktivitasnya sekaligus dapat mengendalikan harga pangandi konsumen,” kata Novi.

Baca Juga:  Lomba Clash Of Champions Bali, Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda

Lebih lanjut, Novi menyampaikan bahwa OJK melalui TPAKD mendorong program Kredit/Pembiayan Sektor Prioritas (K/PSP) Sektor Pertanian di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, termasuk di Buleleng dan Bangli. Program ini juga sejalan dengan program pembangunan semesta berencana di Provinsi Bali yang juga menjadikan pembangunan di sektor pertanian menjadi prioritas utamanya.

Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mana perlu adanya upaya percepatan layanan akses keuangan.

“Saat ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus melakukan sinergitas dengan OJK dan juga dengan seluruh stakeholders terkait untuk berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Ketut.

Baca Juga:  Kinerja Industri Jasa Keuangan Prov. Bali, Juli 2024 Terjaga Stabil

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida BagusGde Giri Putra menyampaikan bahwa kehadiran Tim PercepatanAkses Keuangan Daerah (TPAKD) penting dalam upaya mendorong dan mensinergikan program perluasan akseskeuangan dengan stakeholders terkait di daerah.

“Berbagai program dalam TPAKD diharapkan dapat memberikan outcomes bagi masyarakat dan mendukungpencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah, terutama dalampengembangan potensi unggulan dan sektor prioritas di daerah,” tambah Giri.

Untuk itu, pemerintah daerah kabupaten/kota telah membentukTim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai solusi dan terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih proaktif bagi masyarakat.

Baca Juga:  OJK Gencarkan Sosialisasi Perlindungan Konsumen dan Pencegahan Penipuan di Sektor Keuangan

Pada tahun ini, TPAKD Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli berfokus dalam mendorong ketersediaan akses keuangan kepada penggiat sektor pertanian dengan komoditas padi, kopi, dan bawang merah, serta meningkatkan inklusi keuangankhususnya kepada pelajar dan pelaku UMKM.

TPAKD Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli juga diharapkan menjadi sarana pendampingan program kewirausahaan untuk perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buleleng pada khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya.

Baca Juga:  Semeton Peduli Sepak Bola Bali Dukung Mulia-PAS

Program TPAKD Kabupaten Buleleng 2024 terdiri dari tiga besaran program yaitu:

1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengankomoditas padi dan kopi;

2. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai); dan

3. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.

Disamping itu, Program TPAKD Kabupaten Bangli 2024 terdiri dari empat besaran program yaitu:

1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengan komoditas kopi, bawang merah, cabai, dan buah jeruk;

2. Program Pembiayaan Khusus KUR Daerah Calon Pekerja Imigran Indonesia (KURDA CKTI);

3. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai); dan

4. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.

Baca Juga:  Peringati, Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Bersihkan Pantai Saba

Pada acara Peluncuran di Kabupaten Buleleng, dilakukan simbolis penyerahan KUR kepada petani padi, dan simbolis penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP sertaperesmian Agen Laku Pandai oleh PT.Bank BPD Bali.

Tidak hanya itu, pada acara Peluncuran di Kabupaten Bangli juga dilakukan – simbolis penyerahan KUR kepada peternaksapi, penyandang disabilitas dan simbolis penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP oleh PT.Bank BPD Bali, serta pembagian sembako kepada lansia.

Melalui sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam TPAKD ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli. (jk/r)