02/11/2024
02/11/2024

Optimalisasi Hasil Panen, LPM Unwar Berdayakan Kelompok Wanita Tani Jeruk di Kintamani

 Optimalisasi Hasil Panen, LPM Unwar Berdayakan Kelompok Wanita Tani Jeruk di Kintamani

LPM Universitas Warmadewa melalui kelompok dosen dan mahasiswa melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat dengan Kelompok Wanita Tani di Subak Tegalan Mabi DesaBelantih, Kecamatan Kintamanii, Bangli

Bangli (Dewannews.com) Desa Belantih merupakan desa yang ada di kecamatan Kintamani Bangli yang mata pencaharian penduduknya sebagian besar sebagai petani jeruk. Desa perbatasan juga memiliki mata pencaharian yang hampir sama yaitu sebagai petani jeruk. Sehingga melimpahnya hasil produksi jeruk di Kecamatan Kintamani khususnya Desa Belantih tentu dapat memberikan resiko yang tinggi bagi para petani jeruk apabila terjadi panen raya. Saat terjadi panen raya, harga jeruk mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

Berdasarkan kondisi ini maka Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa melalui kelompok dosen yang beranggotakan  A.A Sri Purnami, S.E.,M.Si., I Ketut Selamet, SE, M.Si , dan Ni Made Rustini, SE, M.Agb., bermitra dengan Kelompok Wanita Tani Jeruk di Subak Tegalan Mabi, Desa Belantih Kecamatan Kintamani, Bangli dalam program kemitraan masyarakat dengan upaya optimalisasi pengolahan buah jeruk menjadi produk olahan dan pemasaran berbasis digital kelompok Wanita Tani jeruk di Subak Tegalan Mabi, Desa Belantih. Kelompok Wanita Tani Jeruk ini diketuai oleh Ni Nyoman Yada.

Baca Juga:  Tim PKM Fakultas Sastra Unwar Berikan Pelatihan Bahasa Inggris Intensive dan Extensive Reading kepada Siswa SMA N 1 Penebel

Informasi yang disampaikan oleh salah satu dosen Universitas Warmadewa selaku ketua Pengabdian Masyarakat (PKM), A.A Sri Purnami,SE, M.Si menyatakan bahwa program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam pemanfaatan teknologi sehingga dapat mengoptimalkan proses pengolahan hasil panen jeruk menjadi produk olahan makanan dan minuman serta dapat mengembangan pemasaran produknya dengan berbasis digital. Program kemitraan masyarakat terdiri dari dua kegiatan utama yakni pengolahan hasil panen jeruk menjadi produk olahan manisan dan sirup serta optiimalisasi pemasaran berbasis digital. Adapun skema kegiatan yang digunakan yakni sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Program diawali dengan penyerahaan bantuanberupa peralatan pertanian, kemudian dilanjutkan dengankegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Program kemitraan masyarakat ini dilakukan secara periodik selama tiga bulan dimulai pada bulan Mei hingga Juli tahun 202.

Terkait dengan pengolahan hasil panen jeruk pasca panen, Ni Made Rustini, SE, M.Agb selaku anggota tim pengabdian menyatakan bahwa ketrampilan dalam pengolahan hasil panen jeruk menjadi produk olahan makanan dan minuman sangat penting di berikan kepada Kelompok Wanita Tani Jeruk di Subak  Tegalan Mabi Belantih agar para petani tidak rugi besar pada saat pasca panen dimana dengan adanya pengolahan hasil panen jeruk menjadi produk olahan petani dapat memanfaatkan buah jeruk yang ukuran kecil-kecil yang tidak laku terjual dapat di olah menjadi produk olahan manisan jeruk dan sirup hal ini dapat menambah nilai ekonomis dari buah jeruk tersebut.

Baca Juga:  Bakumham Golkar Bali Gerak Cepat Berikan Advokasi Warga Cau Blayu Tabanan Tersangkut Masalah Hukum di Dubai

Berkaitan dengan optimalisasi pemasaran berbasis digital, I Ketut Selamet, SE, M.Si menerangkan bahwa kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang proses dan media pemasaran digital kepada kelompok pengrajin perak. Selanjutnya dilakukan pelatihan dalam pembuatan dan pengelolaan akun sosial media dan akun marketplace. Kegiatan optimalisasi pemasaran berbasis digital diharapkan dapat membantu mitra dalam mengoptimalkan proses pemasaran produk hasil kerajinan perak agar dapat dikenal oleh pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan jumlah penjualan produk. Disamping itu pula petani jeruk tidak selalu bergantung kepada para pengepul untuk menjual buah jeruk hasil panen petani sehingga harga tidak bisa dipermainkanoleh pengepul.

Ni Nyoman Yada selaku ketua kelompok Wanita Tani Jeruk di Subak Tegalan Mabi Desa Belantih mengungkapkan rasa senang dan terima kasih atas bantuan melalui program kemitraan masyarakat dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa. Ni Nyoman Yada mengatakan, tujuan dibentuknya kelompok Wanita tani ini untuk mewadahi masyarakat yang mau belajar, bertukar informasi, saling membantu dalam melakukan kegiatan pertanian, serta berkembang bersama menuju kesuksesan. Ni Nyoman Yada mengaku selama ini memang kegiatan penyuluhan yang berkaitan dengan pengolahan hasil panen jeruk menjadi produk olahan makanan dan minuman serta penyuluhan tentang pemasaran digital masih kurang sehingga pengetahuan serta ketrampilan para petani jeruk kurang dalam pemanfaatan teknologi. (jk/r)