28/06/2025

Monica Dipecat dengan Tidak Hormat oleh Peradi SAI Lantaran Etik

 Monica Dipecat dengan Tidak Hormat oleh Peradi SAI Lantaran Etik

Foto Istimewa: Monica Christin Dani, S.H, M.kn (kiri baju biru muda) bersama mantan kliennya.

 Denpasar (Dewannews.com) Tindakan tegas diambil oleh Dewan Kehormatan Peradi SAI yang dipimpin oleh I Made “Ariel” Suardana, SH,MH. Karena melanggar kode etik advokat, seorang pengacara wanita bernama Ni Komang Monica Christin Dani, S.H, M.kn resmi dipecat dalam sidang berlangsung, Jumat 17 Januari 2025.

Informasi yang dihimpun, aktivis yang juga Advokat senior ini tampaknya tak mau Profesi Advokat tercoreng oleh Oknum Advokat yang nakal. Hal ini terungkap dalam putusan etik yang dibacakan dalam sidang, berlangsung di Kantor Peradi SAI Denpasar, langkah tegas yang diambil itu berdasarkan pengaduan seorang Warga Negara Asing.

Baca Juga:  Terbukti Aniaya Warga Lokal, Turis Risia Dipenjara 2 Bulan 15 Hari

WNA bernama Adam Richard Swope kelahiran Pennsylvania, USA, terhadap Advokat Ni Komang Monica Christin Dani, S.H, M.kn atas beberapa tindakan yang dianggap merugikan dirinya. Pengaduan ini diajukan ke hadapan Ketua Dewan Kehormatan Peradi SAI Denpasar I Made “ Ariel “ Suardana, SH, MH.

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan mengadakan sidang secara tertutup.
Dalam persidangan yang digelar beberapa kali sejak bulan November 2024 sampai dengan Januari 2025, akhirnya menjatuhkan putusan yang cukup tragis. Teradu bernama Ni Komang Monica Christin Dani, S.H, M.kn atas beberapa perbuatannya.

Baca Juga:  Pascasarjana Unwar dan PERADI-SAI gelar SemNas Perlindungan Hukum Terhadap Korban Penyalahgunaan Data Pribadi

“Ya, salah satu yaitu meminta lawyer fee yang tidak pantas,” ungkap “Ariel”, Minggu (19/1). Selain itu, membebankan biaya-biaya yang tidak perlu, menakut-nakuti pengadu kemudian meminta uang yang diakuinya akan diserahkan kepada pejabat tertentu. Namun faktanya uang itu tidak pernah dibayarkan dan juga menahan paspor.

“Pengacara yang satu ini nekat menahan dokumen perusahaan Pengadu, serta melakukan perbuatan tercela lainnya,” cetus pengacara yang banyak tangani kasus, baik pidana, perdata, perbankan dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Anjungan Nusantara Kuala Lumpur Bantu Dorong Produk UMKM dari Indonesia Tampil di Malaysia

Karena itu, Ketua Majelis Hakim yang diketuai I Made “ Ariel “ Suardana, SH., MH didampingi Hakim Anggotanya Wayan Sedana, S.H, M.Kn, A.A. Mayun W. S.H., DR. I Ketut Westra, S.H., M.H., DR. I Wayan Rideng, S.H., M.H., menjatuhkan putusan yaitu Menyatakan Teradu secara Sah dan Meyakinkan melakukan Pelanggaran berat Kode Etik Advokat.

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 huruf f dan Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat junto Pasal 2, Pasal 3 huruf h, Pasal 4 huruf b, Huruf c, Huruf d, huruf e, huruf k junto Pasal 16 angka 1 Huruf d dan Pasal 16 angka 2 Huruf d, Kode Etik Advokat Indonesia.

Baca Juga:  Peneliti Warmadewa Raih Hibah Fellowship ISPF Vaccine Supply Chain & Vaccine Design 2024-2025 dari Pemerintah Inggris

Kemudian Menghukum Teradu dengan pemberhentian tetap dari praktek profesi sebagai Advokat dan pemecatan dari keanggotaan organisasi profesi terhitung sejak Putusan ini berkekuatan hukum tetap. Teradu yang sebelumnya mengajukan mengundurkan diri dalam proses persidangan sama sekali tidak digubris oleh Majelis Hakim dan dianggap Teradu mundur setelah perkara telah teregistrasi.

Dan Teradu sudah pernah menyampaikan jawaban tertulis atas pengaduan tersebut, karena itu Teradu dianggap tunduk atas proses yang sudah berlangsung. Bahkan Ketua DPC Peradi SAI Denpasar I Wayan Purwita, SH, MH sebelum perkara ini masuk ke Meja Dewan Kehormatan sudah pernah memediasi.

Baca Juga:  Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Secara Menyeluruh, Pemkot gelar Safari Kesehatan

Namun Teradu tidak mau berdamai dan akan meladeni Pengaduan Pengadu.
Atas hal tersebut Majelis Hakim tetap menyidangkan perkara ini dan menilai semua perbuatan yang Teradu telah terbukti secara sah dan meyakinkan karena itu Teradu dijatuhi sanksi pemecatan. Sidang berjalan hampir 2 jam ini dihadiri oleh puluhan anggota Peradi SAI Denpasar serta pengunjung lainnya.