12/12/2024
12/12/2024

Dua Dekade ITB STIKOM Bali Bersama Tulus, Menjawab Tantangan Fenomena Terbalik di Era Digital

 Dua Dekade ITB STIKOM Bali Bersama Tulus, Menjawab Tantangan Fenomena Terbalik di Era Digital

Tulus mengawali penampilannya dengan membawakan lagu berjudul Satu Kali dan spontan mengundang sorak penonton yang mulai riuh bersahutan.Lagu kedua yang berjudul Ruang Sendiri, ternyata juga mampu membius ribuan penonton yang hadir.

Sayup-sayup terdengar dari suara penonton yang ikut menirukan bait-bait lagu yang dilantunkan Tulus. Usai penampilan pada lagu kedua, tulus kemudian menyempatkan diri untuk menyapa penonton. Pada kesempatan itu, dirinya mengaku sangat senang bisa tampil kembali di Bali.

“Selamat malam teman-teman, perkenalkan nama saya Tulus, saya adalah seorang penyanyi dan penulis lagu. Bisa dilihat betapa lebarnya senyum saya hari ini. Karena saya sangat bahagia ketemu kembali dengan teman-teman semua. Teman-teman juga senang ketemu saya ya?,” katanya saat menyapa penonton dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu ketiga, dengan judul Kelana.

Suasana semakin riuh, saat Tulus membawakan lagu berjudul Monokrom. Tentu lagu yang mengangkat cerita yang orang-orang tidak sadar ada, tapi sebenarnya sudah ada dari dulu ini, mampu menghidupkan suasana.

Kawasan Pantai Pandawa yang biasanya terdengar hempasan ombak Samudra Hindia ini, bungkam dengan suara penonton yang ikut mengiringi lantunan lagu Tulus. Penampilan Tulus kemudian dilanjutkan dengan lagu berjudul “Labirin”, “Nala”, “Diri”, “Sepatu”, “Sewindu”, “Hati-hati di Jalan”, dan ditutup dengan lagu berjudul “Tujuh Belas”.

Pada puncak peringatan hari jadi ITB STIKOM Bali yang ke 20 tahun ini, sejak sore, pitu gerbang menuju akses pantai Pandawa macet total karena pada waktu bersamaan ribuan penonton menuju Pantai Pandawa. (*)

Baca Juga:  Anak FS Dituntut Dua Tahun, Pengacara Korban Ancam Laporkan Jaksa ke Pengawasan