06/12/2024
06/12/2024

Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual dalam Rangka Peringatan Internasional Women Day 2024

 Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual dalam Rangka Peringatan Internasional Women Day 2024

FLOTIM~Dewannews.com|Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) adalah sebuah upaya bersama yang bertujuan untuk mengkampanyekan kesetaraan dan keadilan gender, serta memberikan apresiasi terhadap pencapaian tokoh-tokoh perempuan di berbagai bidang pembangunan.

UN Women menetapkan tema kampanye IWD 2024 adalah, “Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan”.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA), melalui Simfoni PPA mencatat temuan 19.593 kasus kekerasan pada tahun 2023.

Baca Juga:  Kegiatan Sosialisasi Program Pengawasan Dan Pemanfaatan Laut Berkelanjutan

Dimana 88,5% korban adalah perempuan, dan 60% korban berada rentang usia siswa SD s/d SMA. Sementara itu, Komnas Perempuan mencatat 457.885 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun yang sama.

Dari jumlah tersebut, 99% kekerasan terjadi pada ranah personal, dimana antara pelaku dan korban memiliki hubungan langsung, misalnya adalah ayah, kakek, paman,kakak, pacar, mantan pacar, guru dan sebagainya.

Catatan Komnas Perempuan tersebut juga menyatakan bahwa kasus kekerasan dalam pacaran mencapai 43,2% dan kekerasan terhadap anak perempuan adalah 8,9%.

Baca Juga:  Keluarga Liu Tuntut Klarifikasi Pembangunan Kantor Peternakan di Desa Bena yang Diduga Tanpa Izin

UPTD PPA Propinsi NTT mencatat 532 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2023. Adapun di kabupaten Flores Timur sendiri, Dinas P2KBP3A menemukan 27 kasus pada tahun yang sama.

Berdasarkan pengalaman selama ini, Aliansi Inawae Lamaholot meyakini bahwa data kasus di atas belum menggambarkan kondisi sebenarnya di tingkat masyarakat.

Anggapan bahwa kekerasan seksual adalah hal yang tabu dan aib, selama ini menjadi alasan penyelesaian kasus melalui mekanisme “kekeluargaan”.

Baca Juga:  Di Flores Timu,Para Nakes Puskesmas Ini Gelar Minilog Di Garasi Mobil Ambulance,Layani Pasien Di Lorong-Lorong

Dimana penyelesaian ini sama sekali tidak mampu memberikan rasa keadilan kepada korban, ataupun memulihkan efek trauma dan berbagai dampak ikutan lainnya bagi korban.

Aliansi Inawae Lamaholot mengambil inisiatif untuk memantik kependulian dan komitmen Bersama dalam upaya mencegah dan melindungi seluruh anak-anak dan remaja di Flores Timur dari dampak buruk berbagai bentuk kekerasan.

Melalui kegiatan Edukasi Kekerasan Berbasis Gender dan Seksualitas (KBGS) dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada tanggal 8 – 9 Maret 2024 di SMP St. Gabriel Larantuka dan SMAK Frateran Podor.

Baca Juga:  TBM Palo Porong Hadirkan Penggiat LSM untuk Berbagi Ilmu Tentang Kesehatan

Peringatan IWD 2024 ini adalah kerja koletif dari Aliansi Inawae Lamaholot, sebuah jejaring yang terdiri dari LSM PUAN Indonesia, Komunitas Kanasta, komunitas pecinta alam Sahara dan taman bacaan Mawar Merona.

Aliansi berharap bahwa inisiatif ini akan menjadi pemantik semangat dan komitmen berbagai pihak, untuk mengambil Langkah-langkah taktis dan strategis bersama, guna memastikan agar seluruh anak dan remaja di kabupaten Flores Timur, tidak menjadi Korban ataupun Pelaku KBGS dan KBGO.

Narahubung ALiansi Inawae Lamaholot:

• Piphy Kosat

• Luis Hurek

• Patrisia lama Bahi

• Riki Adu